Fakta Unik Imunisasi Bayi: Dinkes Tangerang Sasar Ribuan Bayi Belum Lengkap, Gelar Gebyar 'Penari'
Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan menggelar Gebyar Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) pada 4-9 Agustus 2025, menargetkan 3.892 bayi yang belum mendapatkan imunisasi bayi dasar lengkap. Langkah ini diambil untuk memastikan generasi sehat dan kuat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, secara proaktif mengambil langkah strategis untuk meningkatkan cakupan imunisasi di wilayahnya. Melalui program inovatif bertajuk Gebyar Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari), Dinkes menargetkan ribuan bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Program ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Agustus 2025, menandai komitmen pemerintah daerah terhadap kesehatan anak.
Inisiatif ini dirancang khusus untuk menjangkau 3.892 bayi yang berdasarkan data terkini, belum menyelesaikan imunisasi dasar mereka. Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hadiah kemerdekaan yang nyata bagi generasi penerus bangsa. Tujuannya adalah membangun fondasi kesehatan yang kuat sejak dini, memastikan anak-anak terlindungi dari berbagai penyakit.
Pelaksanaan imunisasi akan dilakukan secara masif di berbagai fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau masyarakat. Puskesmas, posyandu, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya akan menjadi sentra utama kegiatan ini. Upaya ini diharapkan dapat mempermudah akses orang tua untuk membawa buah hati mereka mendapatkan hak imunisasi lengkap tanpa pungutan biaya, menjamin kesehatan optimal bagi setiap anak.
Strategi Dinkes Mengejar Cakupan Imunisasi Bayi
Program Penari tidak hanya berfokus pada bayi, tetapi juga bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi rutin lengkap pada balita, wanita usia subur (WUS), serta ibu hamil. Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) 2025 menunjukkan bahwa dari 23.804 bayi sasaran Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) hingga Juli 2025, sebanyak 19.912 bayi telah menjalani imunisasi lengkap. Ini berarti masih ada 3.892 bayi yang menjadi target utama dalam program IDL ini.
Selain itu, untuk imunisasi bayi dua tahun (Baduta), dari target sasaran 22.309 bayi, sebanyak 21.763 telah imunisasi lengkap. Sisa 546 bayi Baduta juga menjadi sasaran penting dalam gebyar Penari ini. Dr. Dini Anggraeni mengimbau seluruh orang tua untuk segera membawa bayi, Baduta, serta ibu hamil ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi mereka. Semua layanan ini diberikan secara gratis, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Dukungan Lintas Sektor dan Harapan Masa Depan
Untuk mensukseskan program Penari, Pemerintah Kota Tangerang mengerahkan upaya sosialisasi aktif melalui berbagai media dan saluran komunikasi. Tempat ibadah, poster, spanduk, mobil keliling, media sosial, hingga grup WhatsApp warga dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi penting ini. Pendekatan multi-platform ini memastikan pesan mengenai pentingnya imunisasi bayi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dukungan lintas sektor juga dioptimalkan, melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organisasi. RT/RW, PKK, Karang Taruna, guru, hingga pengelola PAUD turut berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Tidak hanya itu, pendekatan dari pintu ke pintu juga dilakukan oleh petugas kesehatan dan kader. Mereka mengunjungi langsung rumah anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi, dengan pendekatan persuasif dan edukatif untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak imunisasi lengkap.
Pemerintah Kota Tangerang berharap seluruh anak di wilayahnya mendapatkan hak atas imunisasi lengkap, sehingga dapat tumbuh sehat dan menjadi generasi tangguh penerus bangsa. Upaya kolektif ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih cerah dan sehat bagi seluruh warga Kota Tangerang. Dengan imunisasi bayi yang merata, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat ditekan secara signifikan.