Pemerintah Gencar Pastikan Imunisasi Anak Lengkap, Cegah Jutaan Kematian Setiap Tahun
Pemerintah Indonesia berupaya memastikan imunisasi anak lengkap untuk mencegah penyakit dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, mencapai cakupan tinggi dan merata di seluruh Indonesia.

Jakarta, 26 April 2025 - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan tengah gencar memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan imunisasi lengkap. Upaya ini bertujuan mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi (PD3I) dan menekan angka kematian yang signifikan. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan, Murti Utami, menegaskan komitmen pemerintah dalam mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa jutaan kematian setiap tahunnya dapat dicegah melalui imunisasi. Murti Utami menjelaskan, "Pemerintah Indonesia terus memastikan anak-anaknya diimunisasi lengkap dengan capaian tinggi dan merata." Angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi diperkirakan mencapai 3,5 hingga 5 juta jiwa setiap tahunnya. Oleh karena itu, imunisasi menjadi kunci penting dalam melindungi kesehatan anak Indonesia.
Pekan Imunisasi Dunia 2025 yang jatuh pada pekan keempat bulan April menjadi momentum penting dalam menggalakkan kembali pentingnya imunisasi. Kementerian Kesehatan mengajak seluruh masyarakat untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi rutin lengkap. Kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk organisasi kesehatan dan sektor swasta, dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan edukasi program imunisasi.
Imunisasi Rutin Lengkap: Lindungi Anak dari Berbagai Penyakit
Imunisasi rutin lengkap mencakup imunisasi dasar bagi bayi usia 0-11 bulan. Imunisasi dasar ini meliputi HB0 (1 dosis), BCG (1 dosis), DPT-HB-Hib (3 dosis), polio tetes (OPV) (4 dosis), polio suntik (IPV) (1 dosis), dan Campak-Rubela (1 dosis). Selain itu, imunisasi lanjutan diberikan pada anak usia 18-24 bulan berupa vaksin DPT-HB-Hib (1 dosis) dan Campak-Rubela (1 dosis).
Tidak hanya imunisasi bayi dan balita, pemerintah juga melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Dalam program ini, imunisasi Campak-Rubela dan DT diberikan kepada anak kelas 1 SD, imunisasi tetanus dan difteri diberikan kepada siswa kelas 2 dan 5 SD, dan imunisasi HPV diberikan kepada siswa kelas 5 dan 6 SD. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi anak-anak di usia sekolah.
Program imunisasi ini terbukti efektif menurunkan angka kejadian dan angka kesakitan berbagai penyakit. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, diharapkan Indonesia dapat menciptakan generasi yang sehat dan produktif.
Dukungan Mitra dalam Meningkatkan Cakupan Imunisasi
Pemerintah tidak sendiri dalam menjalankan program imunisasi ini. Berbagai pihak turut berkolaborasi untuk mendukung kesuksesan program. Salah satu mitra penting adalah sektor swasta, seperti MSD Indonesia. Direktur Pelaksana MSD Indonesia, George Stylianou, menyatakan komitmen perusahaannya dalam mendukung peningkatan edukasi dan perluasan akses terhadap pelayanan imunisasi.
"Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, organisasi kesehatan dan komunitas, MSD terus berkomitmen dalam mendukung upaya peningkatan akses serta edukasi mengenai pentingnya vaksinasi," ujar George Stylianou. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam melindungi kesehatan masyarakat Indonesia.
Keberhasilan program imunisasi tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran serta masyarakat. Partisipasi aktif orang tua dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sangatlah penting. Dengan imunisasi lengkap, anak-anak terlindungi dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan masa depan Indonesia menjadi lebih cerah.
Melalui komitmen bersama dan kolaborasi yang kuat, pemerintah optimistis dapat mencapai target cakupan imunisasi yang tinggi dan melindungi generasi mendatang dari ancaman penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Pentingnya imunisasi harus terus disosialisasikan kepada masyarakat agar kesadaran akan pentingnya kesehatan anak meningkat.