Kemenkes Imbau Imunisasi Anak Lengkap Sebelum Mudik Cegah Penyakit Menular
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau orang tua untuk melengkapi imunisasi anak sebelum mudik guna mencegah penyakit menular, terutama di daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti polio.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan imbauan penting kepada orang tua yang merencanakan mudik: pastikan imunisasi anak lengkap sebelum perjalanan dimulai. Imbauan ini dikeluarkan menyusul adanya peningkatan risiko penyakit menular, terutama di daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB), seperti kasus polio yang baru-baru ini terjadi. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, menekankan pentingnya imunisasi lengkap untuk melindungi anak dari berbagai penyakit.
Menurut Prima Yosephine, imunisasi yang lengkap memberikan perlindungan spesifik bagi tubuh anak. "Imunisasi itu individualnya harus lengkap," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (21/3). "Ketika dia berada di satu daerah yang sebagian besar anaknya sudah imunisasi lengkap, sedangkan dia tidak mendapat imunisasi, mungkin nanti dia selamat, dia tidak kena penyakit itu, tetapi tetap dia tidak punya perlindungan yang spesifik di badannya."
Beliau menambahkan bahwa anak yang tidak diimunisasi akan lebih rentan terhadap penyakit menular, terutama jika berada di daerah dengan cakupan imunisasi rendah. "Ketika anak itu pergi keluar dari daerahnya ke daerah yang ternyata sebagian besar anaknya tidak ada imunisasi dan ada orang sakit di situ, mudah sekali terkena penyakit, karena dirinya sesungguhnya tidak punya imunitas juga," jelasnya. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat mobilitas masyarakat yang tinggi selama musim mudik.
Imunisasi: Perlindungan Diri di Tengah Mobilitas Tinggi
Penjelasan lebih lanjut diberikan oleh Prima Yosephine terkait pentingnya imunisasi, terutama bagi anak-anak. Ia menjelaskan bahwa anggapan anak tetap sehat tanpa imunisasi tidak selalu benar. Kemungkinan besar, anak tersebut tinggal di daerah dengan cakupan imunisasi tinggi, sehingga terlindungi secara tidak langsung oleh kekebalan kelompok (herd immunity).
Namun, kondisi ini berbeda jika anak tersebut bepergian ke daerah dengan cakupan imunisasi rendah. "Kalau sekali anaknya ini pindah, misalnya ke daerah yang cakupannya jelek, karena dia tidak punya kekebalan, anak itu akan mulai sakit. Jadi prinsipnya, imunisasi tetap penting untuk diri sendiri, sehingga setiap anak itu tidak boleh terlewat imunisasinya," tegasnya. Oleh karena itu, imunisasi lengkap menjadi kunci perlindungan bagi anak-anak di tengah peningkatan mobilitas selama musim mudik.
Kemenkes juga memberikan informasi terkait jadwal imunisasi lengkap berdasarkan usia anak. Jadwal ini penting untuk diikuti orang tua agar anak mendapatkan perlindungan maksimal. Informasi ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dan komprehensif bagi orang tua dalam memastikan kesehatan anak-anak mereka.
Jadwal Imunisasi Lengkap untuk Anak
- Kurang dari 24 jam: Vaksin Hepatitis B (HB0)
- Kurang dari 1 bulan: Vaksin BCG dan OPV1
- 2 bulan: DPT-HB-Hlb1, OPV2, PCV1, RV1
- 3 bulan: DPT-HB-Hlb2, OPV3, PCV2, RV2
- 4 bulan: DPT-HB-Hlb3, OPV4, IPV1, RV3
- 9 bulan: Campak-Rubela dan IPV2
- 10 bulan: JE1
- 12 bulan: PCV3
- 18 bulan: Campak-Rubela 2, DPT-HB-Hlb 4
- Kelas 1 SD: Campak-Rubela dan DT
- Kelas 2 SD: Imunisasi Td
- Kelas 5 SD: Imunisasi Td dan HPV2
- Kelas 6 SD: Imunisasi HPV2
Dengan mengikuti jadwal imunisasi ini, orang tua dapat memastikan anak mereka memiliki daya tahan tubuh yang optimal untuk menghadapi berbagai penyakit menular. Kemenkes menekankan pentingnya peran orang tua dalam melindungi kesehatan anak-anak mereka, terutama selama musim mudik.
Kesimpulannya, imunisasi lengkap sebelum mudik sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit menular. Orang tua perlu memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Kemenkes untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka selama perjalanan mudik.