Kemenkes Tekankan Pentingnya Imunisasi Lengkap untuk Anak: Hak Anak, Perisai Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI mengingatkan imunisasi lengkap sebagai hak anak dan kunci utama dalam mendukung Pekan Imunisasi Dunia 2025, serta mendorong perluasan cakupan imunisasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kembali mengingatkan pentingnya imunisasi lengkap bagi anak-anak sebagai hak dasar mereka untuk hidup sehat dan produktif. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025. Imbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dalam melindungi anak dari berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Direktur Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, menjelaskan bahwa imunisasi merupakan upaya penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh individu maupun masyarakat. Vaksinasi melindungi anak-anak dari berbagai penyakit, sekaligus berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan kuat. "Mengingat imunisasi adalah hak anak, maka pemberian imunisasi tidak hanya dilaksanakan bagi peserta didik di sekolah dasar dan sederajatnya, tetapi juga harus bisa menjangkau anak-anak yang tidak bersekolah," ujar Prima dalam webinar Pekan Imunisasi Dunia 2025.
Webinar yang bertajuk "Pekan Imunisasi Dunia 2025: Imunisasi Perisai Kesehatan untuk Anak Sekolah" ini menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program imunisasi. Kemenkes mendorong sosialisasi yang lebih intensif mengenai Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) agar orang tua, wali murid, sekolah, dan masyarakat luas memahami pentingnya imunisasi untuk melindungi anak.
Sosialisasi dan Perluasan Jangkauan Imunisasi
Kemenkes menyadari pentingnya perluasan jangkauan imunisasi untuk menjangkau seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang tidak bersekolah. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pelaksanaan imunisasi tidak hanya di sekolah, puskesmas, dan posyandu, tetapi juga di berbagai tempat lain seperti rumah singgah, lembaga kesejahteraan sosial, balai kemasyarakatan, dan rumah belajar. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada anak yang terlewatkan dalam program imunisasi nasional.
Prima Yosephine menambahkan, "Pelaksanaan BIAS tahun ini harus lebih baik dari pelaksanaan BIAS tahun lalu. Upaya kolaboratif menjadi satu keharusan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah." Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, sekolah, dan masyarakat.
Kemenkes juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelaksanaan BIAS. Program ini harus dirancang dan dijalankan secara efektif dan efisien untuk menjangkau seluruh anak usia sekolah. Evaluasi berkala dan perbaikan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BIAS merupakan kegiatan nasional yang bertujuan memberikan imunisasi kepada anak usia sekolah dasar dan sederajat. BIAS dilaksanakan dua kali setahun, yaitu pada bulan Agustus dan November. Pada bulan Agustus, imunisasi yang diberikan meliputi Campak Rubela dan HPV, sedangkan pada bulan November, imunisasi DT dan Td diberikan. Program ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam melindungi anak-anak Indonesia dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Keberhasilan program BIAS sangat bergantung pada kerjasama dan komitmen semua pihak. Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Sekolah juga memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan BIAS dan mensosialisasikan pentingnya imunisasi kepada siswa dan orang tua.
Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, diharapkan program imunisasi di Indonesia dapat berjalan dengan optimal dan memberikan perlindungan kesehatan yang maksimal bagi anak-anak Indonesia. Imunisasi lengkap bukan hanya hak anak, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa yang lebih sehat dan sejahtera.
Melalui upaya bersama, Indonesia dapat mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan melindungi generasi penerus bangsa dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Kemenkes berharap agar semua pihak dapat mendukung upaya ini demi terwujudnya Indonesia yang lebih sehat.