1,3 Juta Anak Indonesia Belum Imunisasi, Risiko KLB Meningkat!
Kemenkes mengungkapkan 1,3 juta anak di Indonesia masih nol dosis imunisasi, meningkatkan risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Jakarta, 21 Maret 2025 - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan data mengejutkan terkait imunisasi anak di Indonesia. Sebanyak 1,3 juta anak, atau sekitar 1,3 juta anak Indonesia masih belum mendapatkan imunisasi sama sekali atau yang disebut dengan nol dosis. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat keenam dunia dengan jumlah anak nol dosis tertinggi. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, menyampaikan keprihatinannya terkait hal ini, terutama mengingat potensi peningkatan risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.
Rendahnya cakupan imunisasi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan survei Kemenkes dan UNICEF tahun 2023, alasan utama orang tua tidak membawa anak mereka imunisasi adalah karena tidak memberikan izin. Alasan lain meliputi kekhawatiran akan efek samping vaksin, lupa jadwal imunisasi, dan anggapan bahwa imunisasi tidak penting. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat imunisasi merupakan kunci pelayanan kesehatan primer dan berperan penting dalam melindungi anak dari berbagai penyakit.
Prima Yosephine menekankan pentingnya imunisasi lengkap bagi anak untuk mencegah KLB. "Misalnya KLB polio yang masih kita temui di beberapa daerah pada tahun 2024 lalu," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa jika anak-anak yang tidak diimunisasi berkumpul dalam jumlah banyak, risiko penyebaran penyakit akan meningkat drastis. Oleh karena itu, memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap di usia ideal menjadi sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Target Penurunan Anak Nol Dosis
Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan target untuk menurunkan jumlah anak nol dosis. Target yang dicanangkan adalah penurunan sebesar 25 persen pada tahun 2025 dan 50 persen pada tahun 2030. Pencapaian target ini membutuhkan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi perlu ditingkatkan untuk mengubah persepsi negatif dan meningkatkan kesadaran akan manfaat imunisasi.
Kemenkes juga menekankan pentingnya imunisasi sebagai kunci pelayanan kesehatan primer yang memberikan perlindungan sepanjang siklus kehidupan. Imunisasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga melindungi masyarakat dari wabah penyakit. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, Indonesia dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Untuk mendukung upaya peningkatan cakupan imunisasi, Kemenkes bersama UNDP dan berbagai mitra menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia pada tahun 2025 dengan tema 'Ayo lengkapi imunisasi generasi sehat menuju Indonesia Emas'. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan mendorong partisipasi aktif dalam program imunisasi nasional.
Upaya Meningkatkan Cakupan Imunisasi
Berbagai strategi perlu dijalankan untuk mencapai target penurunan angka anak nol dosis. Pertama, perlu ditingkatkannya akses masyarakat terhadap layanan imunisasi. Pusat layanan imunisasi perlu diperbanyak dan dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah terpencil. Kedua, perlu adanya edukasi dan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat tentang manfaat imunisasi dan cara mengatasi kekhawatiran terkait efek samping vaksin. Ketiga, perlu adanya sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk memantau cakupan imunisasi dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi.
Selain itu, perlu juga adanya kolaborasi yang erat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan organisasi masyarakat untuk menjangkau seluruh anak di Indonesia. Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh anak di Indonesia mendapatkan imunisasi lengkap dan terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, Indonesia dapat mencapai target penurunan angka anak nol dosis dan mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas. Imunisasi merupakan investasi untuk masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi bangsa Indonesia.
Pentingnya imunisasi tidak dapat dipandang sebelah mata. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan generasi penerus bangsa. Mari kita dukung program imunisasi nasional agar seluruh anak Indonesia dapat tumbuh sehat dan terbebas dari penyakit yang dapat dicegah.