Fakta Unik: Irigasi Kaligede Madiun Diperbaiki Rp5,8 Miliar, Diproyeksikan Kuat hingga 100 Tahun!
Pemkab Madiun menganggarkan Rp5,8 miliar untuk perbaikan Irigasi Kaligede Madiun yang jebol, demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di empat desa.

Pemerintah Kabupaten Madiun mengambil langkah sigap dengan mengalokasikan dana besar untuk perbaikan infrastruktur vital. Anggaran sebesar Rp5,8 miliar disiapkan untuk merehabilitasi jaringan Irigasi Kaligede di Desa Tulung, Kecamatan Saradan.
Perbaikan ini dilakukan menyusul jebolnya irigasi tersebut akibat luapan air saat musim hujan 2024. Kondisi ini telah mengganggu pasokan air bagi ratusan hektare lahan pertanian di empat desa.
Proyek strategis ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi irigasi demi memastikan ketahanan pangan. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ribuan petani yang bergantung pada sektor pertanian di wilayah tersebut.
Manfaat Strategis Perbaikan Irigasi Kaligede
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun, Maskur Yatim, menjelaskan bahwa proyek ini sejalan dengan visi Pemkab Madiun. Visi tersebut adalah mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Perbaikan Irigasi Kaligede ini juga merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah daerah. Mereka berkomitmen membantu masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Jaringan irigasi ini sangat krusial karena mengairi sawah di empat desa: Tulung, Klumutan, Sambirejo, dan Bener. Total lahan pertanian yang terdampak mencapai 480 hektare.
Sebelum perbaikan, lahan-lahan ini rawan kekeringan saat musim kemarau. Dengan peningkatan jaringan irigasi, krisis air di 480 hektare persawahan dapat teratasi secara signifikan.
Progres Pengerjaan dan Proyeksi Jangka Panjang
Pengerjaan proyek Irigasi Kaligede ini dipercayakan kepada CV Bangkit Eka Jaya. Kontrak pengerjaan ditargetkan selesai dalam 178 hari, yaitu hingga 14 November mendatang.
Hingga minggu kedelapan (7-13 Juli), progres pekerjaan telah mencapai 10,91 persen. Angka ini melampaui target acuan yang ditetapkan sebesar 9,52 persen.
Maskur Yatim menegaskan bahwa konstruksi bangunan irigasi ini dirancang sangat kuat. Proyeksi kekuatannya mencapai 100 tahun.
Meskipun demikian, irigasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal setidaknya untuk 50 tahun ke depan. Hal ini demi keberlangsungan pertanian masyarakat Madiun.