Fakta Unik Medan Sulit: Bawaslu Jayapura Kawal Ketat Distribusi Logistik PSU ke Distrik Terpencil
Bawaslu Jayapura memastikan pengawalan ketat distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Papua ke Distrik Airu, wilayah terjauh dengan medan menantang.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua, menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga integritas proses demokrasi. Mereka secara intensif mengawal distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Pengawalan ini difokuskan pada wilayah terjauh dan paling menantang, yakni Distrik Airu.
Proses pengawalan ini dimulai sejak Minggu (3/8) malam, tepatnya pukul 18.32 WIT, saat logistik diangkut dari gudang KPU. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh kotak suara, surat suara, dan perlengkapan lainnya tiba di lokasi tujuan dengan aman dan utuh. Integritas logistik menjadi prioritas utama demi kelancaran PSU yang akan digelar.
Pengawasan ketat ini tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, melainkan berlanjut hingga logistik benar-benar sampai dan siap digunakan pada hari pencoblosan. Bawaslu Kabupaten Jayapura mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menyukseskan PSU yang dijadwalkan pada 6 Agustus mendatang.
Pengawalan Logistik di Medan Sulit
Distribusi logistik PSU ke Distrik Airu menghadapi tantangan geografis yang tidak mudah. Wilayah ini dikenal dengan medan yang sulit, sehingga memerlukan pengawalan fisik yang ketat dari Bawaslu Kabupaten Jayapura. Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jayapura, Austhien E. Yakarimilena, menegaskan pentingnya pengawalan ini untuk menjaga keutuhan logistik.
Distrik Airu sendiri mencakup enam kampung dengan total delapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Rinciannya adalah Kampung Naira dengan dua TPS, serta Kampung Kamikaro, Hulu Atas, Aurina, dan Pagai masing-masing satu TPS. Kompleksitas penyebaran TPS ini menambah tingkat kesulitan dalam proses distribusi.
Berdasarkan koordinasi dengan KPU, Panitia Pemilihan Distrik (PPD), dan Panitia Pengawas Distrik (Pandis), logistik yang tiba di Distrik Airu akan segera didistribusikan ke kampung-kampung yang aksesnya melalui jalur sungai. Kampung Pagai, Kamikaro, dan Aurina akan dijangkau menggunakan speedboat pada keesokan harinya. Hal ini menunjukkan adaptasi strategi distribusi terhadap kondisi geografis lokal.
Komitmen Bawaslu dan Partisipasi Masyarakat
Bawaslu Kabupaten Jayapura memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga integritas seluruh proses PSU, mulai dari awal hingga akhir. Pengawasan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada distribusi logistik, tetapi juga mencakup seluruh tahapan pemungutan suara ulang. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses demokrasi berjalan transparan dan akuntabel.
Austhien E. Yakarimilena juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam menyukseskan PSU Pilgub Papua ini. Partisipasi warga, baik sebagai pemilih maupun pengawas, sangat krusial untuk menjamin kelancaran dan keabsahan hasil pemungutan suara. Bawaslu berharap semua pihak dapat bekerja sama demi tercapainya pemilu yang jujur dan adil.
Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran atau ketidakberesan selama proses PSU berlangsung. Dengan demikian, setiap potensi masalah dapat segera ditangani, dan integritas pemilu dapat terjaga. Kesuksesan PSU adalah tanggung jawab bersama antara penyelenggara dan seluruh elemen masyarakat.