Fakta Unik Siak: DPR Jajaki Potensi Pariwisata Siak Jadi Kawasan Strategis Nasional, Inti Kebudayaan Melayu Riau
Komisi VII DPR RI menjajaki Potensi Pariwisata Siak, Riau, untuk dijadikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Bagaimana Siak, pusat kebudayaan Melayu, bisa bertransformasi?

Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) baru-baru ini melakukan kunjungan kerja reses ke Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kunjungan ini bertujuan utama untuk menjajaki potensi besar daerah tersebut. Mereka ingin menjadikan Siak sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Ketua Komisi VII, Saleh Partaonan Daulay, memimpin rombongan dalam kunjungan strategis ini. Mereka turut membawa serta mitra kerja, termasuk perwakilan dari Kementerian Pariwisata. Hal ini dilakukan untuk melihat langsung berbagai potensi yang dimiliki Siak.
Kunjungan ini merupakan langkah konkret DPR dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah. Siak dinilai memiliki nilai historis dan budaya yang sangat kaya. Potensi ini diharapkan dapat dioptimalkan untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Siak: Jantung Kebudayaan Melayu dan Potensi KSPN
Kabupaten Siak diakui memiliki potensi yang sangat besar, terutama sebagai jantung kebudayaan Melayu di Provinsi Riau. Sejak bertahun-tahun lamanya, akar kebudayaan Melayu tumbuh kuat di wilayah ini. Hal ini menjadikannya daerah yang unik dan kaya akan warisan sejarah.
Salah satu peninggalan paling berharga adalah Istana Siak, sebuah mahakarya arsitektur berbudaya Melayu. Keberadaan istana semacam ini sangat langka di Indonesia, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Komisi VII DPR RI berkomitmen untuk memfasilitasi revitalisasi istana ini. Pengajuan perbaikan akan disampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Lebih lanjut, Siak juga memiliki nilai historis yang mendalam melalui sosok Sultan Syarif Kasim II. Beliau adalah pahlawan nasional yang namanya diabadikan pada Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru. Posisi strategis Siak yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia turut menambah daya tarik. Ini membuka peluang besar bagi pengembangan Potensi Pariwisata Siak.
Kunjungan Langsung dan Aspirasi Pengembangan Potensi Pariwisata Siak
Bupati Siak, Afni Z, menyambut langsung kedatangan rombongan Komisi VII DPR RI. Beliau didampingi oleh sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah setempat. Dalam kesempatan ini, Bupati Afni menyampaikan usulan perbaikan Istana Siak.
Rombongan DPR RI juga diajak langsung mengunjungi Istana Siak untuk melihat kondisi aktualnya. Selain itu, mereka berziarah ke Makam Sultan Syarif Kasim II. Pengalaman unik "makan beghanyut" di atas sampan sambil menyusuri Sungai Siak juga menjadi bagian dari agenda.
Selama menyusuri sungai, rombongan berkesempatan melihat berbagai situs sejarah penting. Kunjungan diakhiri dengan meninjau Klenteng Hock Siu Kiong. Aktivitas ini menunjukkan keragaman budaya dan Potensi Pariwisata Siak yang siap dikembangkan.