Fantastis! Penyerapan Beras Bulog Cirebon Capai 133.624 Ton, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Capaian luar biasa! Penyerapan Beras Bulog Cirebon mencapai 133.624 ton hingga Juli 2025, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Bagaimana strategi Bulog mencapai rekor ini?

Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencatat rekor penyerapan gabah petani yang signifikan. Hingga 31 Juli 2025, total penyerapan gabah setara beras telah mencapai 133.624 ton.
Angka ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir, sekaligus menjadi indikator penting dalam upaya memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di wilayah tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi pengadaan yang diterapkan Bulog Cirebon.
Kepala Perum Bulog Cirebon, Ramaijon Purba, mengungkapkan bahwa realisasi penyerapan ini telah mencapai sekitar 90 persen dari target yang ditetapkan kantor pusat, yaitu 148.000 ton. Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai mengingat panen raya di beberapa wilayah masih berlangsung hingga Agustus ini.
Strategi Pengadaan dan Puncak Penyerapan Beras Bulog Cirebon
Puncak penyerapan gabah oleh Bulog Cirebon terjadi pada April lalu, dengan volume mencapai 50.000 ton. Angka ini menunjukkan intensitas panen yang tinggi pada periode tersebut, yang berhasil dimanfaatkan secara maksimal oleh Bulog.
Meskipun terjadi penurunan pada bulan-bulan berikutnya seiring berkurangnya intensitas panen, Bulog tetap konsisten dalam penyerapan. Ramaijon merinci sebaran penyerapan per bulan, yaitu Februari sebesar 15.000 ton, Maret 27.000 ton, Mei 27.000 ton, Juni 8.000 ton, dan Juli 5.500 ton.
Jika dibandingkan dengan rata-rata penyerapan lima tahun sebelumnya yang hanya 62.000 ton, capaian tahun ini meningkat lebih dari dua kali lipat. Peningkatan drastis ini menunjukkan hasil luar biasa dari strategi pengadaan yang inovatif dan responsif terhadap kondisi pasar.
Salah satu kunci keberhasilan adalah strategi 'jemput gabah' yang diterapkan Bulog Cirebon. Pada puncak panen, tim Bulog mampu menjemput gabah petani di 150 titik dengan melibatkan 50 orang tim. Respons positif petani terhadap Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram turut mendorong peningkatan penyerapan ini.
Kontribusi Wilayah dan Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
Wilayah kerja Bulog Cirebon meliputi Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, serta Kuningan. Seluruh wilayah ini berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan penyerapan gabah petani secara merata di gudang-gudang Bulog setempat.
Keberhasilan penyerapan ini tidak hanya membantu petani dalam menjual hasil panen mereka dengan harga yang stabil dan menguntungkan. Lebih dari itu, langkah ini secara langsung memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan cadangan beras yang memadai.
Saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog Cirebon telah mencapai 175.000 ton. Jumlah ini mencerminkan kesiapan Bulog dalam menghadapi berbagai kebutuhan pangan dan menjamin ketersediaan pasokan beras bagi masyarakat.
Dengan capaian penyerapan yang melampaui rata-rata historis dan stok yang melimpah, Bulog Cirebon menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan di tengah dinamika pasar dan perubahan musim.