FKS Foundation dan TNI AD Bangun Sumur Komunal, Berdayakan 800 KK di Sragen
FKS Foundation bersama TNI AD membangun empat sumur komunal di Sragen, Jawa Tengah, untuk menyediakan akses air bersih dan memberdayakan lebih dari 800 kepala keluarga.

Sragen, Jawa Tengah, 11 Mei 2024 - FKS Foundation, berkolaborasi dengan TNI AD, telah berhasil meresmikan Sarana Air Bersih Komunal (Sabuk) di empat desa di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Keempat desa tersebut adalah Gandu, Sepat, Tekikrejo, Jatirejo, dan Selorejo. Peresmian ini menandai komitmen nyata dalam pemberdayaan masyarakat, penyediaan akses air bersih, dan pelestarian lingkungan.
Program Sabuk ini dibangun untuk mengatasi permasalahan akses air bersih yang dihadapi lebih dari 800 kepala keluarga di wilayah tersebut. Pembangunan empat sumur komunal ini merupakan langkah strategis FKS Foundation dalam mewujudkan harapan dan keberlanjutan bagi masyarakat. Direktur Operasional FKS Food Sejahtera, Subagjo Wirjantoro, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat setempat.
Selain pembangunan sumur, FKS Foundation juga membangun jaringan pipa utama yang terhubung ke titik-titik strategis untuk menjamin distribusi air yang merata. Hal ini memastikan akses air bersih dapat dinikmati oleh seluruh warga di lima desa tersebut. Lebih lanjut, program ini juga mencakup pelatihan manajemen dan literasi keuangan bagi masyarakat, agar pengelolaan air bersih dapat berjalan secara mandiri dan berkelanjutan.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Manajemen dan Literasi Keuangan
FKS Foundation telah memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan sumur komunal. Sebanyak 60 perwakilan dari lima desa telah mengikuti pelatihan intensif yang meliputi manajemen operasional sumur, serta tanggung jawab pembiayaan listrik dan air. Dengan adanya Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) yang telah disahkan, FKS Foundation berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan akses air bersih, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola dan menjaga keberlangsungan sumber daya tersebut secara mandiri.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengelola sumber daya air secara efektif dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program Sabuk dalam jangka panjang. FKS Foundation berkomitmen untuk mendukung kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang vital ini.
Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat secara aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan dan perawatan sumur komunal, sehingga akses air bersih dapat terus terjaga dan bermanfaat bagi generasi mendatang. FKS Foundation juga menekankan pentingnya literasi keuangan dalam pengelolaan dana operasional sumur, agar program ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Dukungan TNI AD dalam Pembangunan Infrastruktur
Keberhasilan program Sabuk juga tak lepas dari dukungan penuh dari Komando Distrik Militer (Kodim) setempat. TNI AD turut aktif terlibat dalam pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara lembaga swasta, masyarakat, dan aparat dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk nyata gotong royong. Beliau menekankan bahwa program ini tidak hanya memberikan solusi atas kebutuhan mendesak, tetapi juga membangun kemandirian dan tanggung jawab bersama. "Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa," ujar Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi.
Partisipasi aktif TNI AD dalam pembangunan infrastruktur menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antar lembaga dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Program Sabuk ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara lembaga swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan akses air bersih. Dengan pemberdayaan masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat di Kecamatan Masaran, Sragen.