FKUB Sulteng Dukung Kepolisian Berantas Premanisme: Operasi Pekat Tinombala 2025
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah mendukung penuh Operasi Pekat Tinombala 2025 Polda Sulteng untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Palu, 11 Mei 2025 - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng dalam memberantas aksi premanisme melalui Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Tinombala 2025. Operasi yang berlangsung pada 1-7 Mei 2025 ini menyasar praktik premanisme yang dinilai meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan serta iklim investasi nasional. Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, menekankan pentingnya operasi ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Menurut Prof. Zainal Abidin, maraknya aksi premanisme akhir-akhir ini, terutama di Kota Palu, ibu kota Sulteng, menjadi perhatian serius. Ia menilai langkah Polda Sulteng sudah tepat dan sejalan dengan tugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum dan pengayom masyarakat. "Kami memandang penting operasi penindakan penyakit masyarakat, karena dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," tegasnya dalam keterangan pers di Palu, Minggu.
Lebih lanjut, Prof. Zainal Abidin juga menyoroti potensi gangguan terhadap kerukunan umat beragama yang selama ini terjaga dengan baik di Sulteng. Premanisme, menurutnya, dapat merusak harmoni sosial yang telah dibangun. Oleh karena itu, FKUB Sulteng berkomitmen untuk turut serta membantu aparat keamanan dalam menekan aksi kejahatan, salah satunya melalui bimbingan keagamaan kepada umat di berbagai kegiatan.
Dukungan FKUB Sulteng terhadap Operasi Pekat Tinombala 2025
FKUB Sulteng berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Sulawesi Tengah. Lembaga ini menyadari pentingnya peran serta semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dukungan terhadap Operasi Pekat Tinombala 2025 merupakan wujud nyata komitmen FKUB Sulteng dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Aksi premanisme juga dapat mengganggu suasana kerukunan yang selama ini sudah terbangun di Sulteng," ujar Prof. Zainal Abidin. Ia menambahkan bahwa stabilitas keamanan merupakan hal yang sangat penting dan FKUB memiliki peran dalam membantu aparat keamanan melalui bimbingan keagamaan kepada umat. Bimbingan ini menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan untuk membangun keharmonisan sosial.
"Sebagai tokoh agama, kami juga memberi penguatan tentang toleransi, kerukunan kepada umat guna membangun keharmonisan dalam lingkungan sosial kemasyarakatan," tutur Zainal Abidin. Hal ini menunjukkan sinergi antara lembaga keagamaan dan aparat penegak hukum dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Sulteng.
Operasi Pekat Tinombala 2025: Langkah Tegas Polri
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, menjelaskan bahwa Operasi Pekat Tinombala 2025 dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025. Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Operasi ini tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga didukung oleh langkah intelijen, pre-emtif, dan preventif. Hal ini menunjukkan pendekatan komprehensif Polri dalam mengatasi masalah premanisme. "Operasi ini bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Kombes Pol Djoko Wienartono.
Polda Sulteng berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan situasi keamanan yang kondusif bagi masyarakat. Operasi Pekat Tinombala 2025 merupakan salah satu upaya nyata dalam mewujudkan komitmen tersebut. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk FKUB Sulteng, diharapkan operasi ini dapat berjalan efektif dan berhasil memberantas aksi premanisme di Sulteng.
Langkah tegas Polri ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Sulteng. Kerjasama antara kepolisian dan FKUB Sulteng menjadi contoh sinergi yang positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan.
Kesimpulan
Dukungan FKUB Sulteng terhadap Operasi Pekat Tinombala 2025 menunjukkan sinergi yang kuat antara lembaga keagamaan dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Tengah. Operasi ini diharapkan dapat memberantas premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.