Forkopimda Bangka Barat Deklarasikan Perang Terhadap Geng Motor
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangka Barat mendeklarasikan penolakan terhadap aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat, mengajak kerjasama masyarakat untuk menciptakan keamanan wilayah.

Geng motor kembali meresahkan masyarakat Bangka Barat. Menanggapi hal ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara resmi mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk aktivitas geng motor pada Rabu, 22 November 2023 di Mentok.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, menjelaskan deklarasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas aktivitas geng motor. Ia menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam pemberantasan geng motor yang selama ini meresahkan warga.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pemberantasan keberadaan geng motor dan aktivitas yang meresahkan di wilayah hukum Polres Bangka Barat," ujar AKBP Ade Zamrah.
Polisi menghimbau masyarakat untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang melibatkan geng motor. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan cepat dan terukur oleh pihak berwajib. Tidak ada toleransi untuk aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat, terutama tindakan kriminal seperti pencurian, pemerasan, dan penganiayaan.
"Polres Bangka Barat tidak akan memberikan toleransi aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat. Keberadaan geng motor yang sering melakukan tindakan kriminal harus dihentikan. Kami berkomitmen penuh melakukan pencegahan dan jika perlu melakukan tindakan tegas," tegas Kapolres.
Deklarasi ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang hadir. Kehadiran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan perwakilan instansi pendidikan menunjukkan adanya kesatuan visi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban wilayah Bangka Barat. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menolak keberadaan geng motor.
"Ini bukti nyata semua sepakat untuk menolak geng motor. Saya meminta masyarakat proaktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada kami,” imbau AKBP Ade Zamrah.
Kapolres menilai deklarasi tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat. Harapannya, sinergi ini dapat meningkatkan kesadaran bersama dan menjadikan Bangka Barat wilayah yang aman dan kondusif.