Forkopimda Bangka Barat Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Forkopimda Bangka Barat bersama warga Desa Airlimau menanam jagung di lahan seluas 3-7 hektare sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat setempat, dengan pola tumpang sari dan kerjasama perusahaan swasta.

Inisiatif Ketahanan Pangan di Bangka Barat
Selasa, 22 November 2023, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menggelar penanaman jagung di Desa Airlimau, Kecamatan Mentok. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan, menanam sejuta hektare jagung di seluruh Indonesia, seperti disampaikan Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat, Ipda Ardianis.
Kerja Sama dan Dukungan Program
Penanaman jagung dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, dan dihadiri unsur Forkopimda, pejabat instansi terkait, warga Desa Airlimau, serta perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Ipda Ardianis menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung swasembada pangan tahun 2025 dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Ia menekankan pentingnya ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, merata, dan terjangkau bagi masyarakat.
Pola Tumpang Sari dan Kerjasama BUMDes
Kepala Desa Airlimau, Mexsi Diansah, menjelaskan bahwa lahan yang disiapkan untuk penanaman jagung seluas 15 hektare, namun tahap awal difokuskan pada 3-7 hektare. Penanaman dilakukan dengan sistem tumpang sari, menggabungkan jagung dan kelapa sawit di lahan kas desa. Uniknya, perawatan tanaman dibantu sepenuhnya oleh perusahaan kelapa sawit PT GSBL hingga panen.
Peran PT GSBL dan BUMDes
PT GSBL juga bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menyerap hasil panen. Hasil panen nantinya akan disalurkan ke Perum Bulog sesuai regulasi yang berlaku. BUMDes akan menampung hasil panen tersebut, yang akan berdampak positif pada pendapatan asli desa dan kesejahteraan masyarakat Desa Airlimau.
Harapan Keberlanjutan Program
Mexsi Diansah berharap agar program penanaman jagung ini tidak hanya bersifat seremonial. Ia menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan dari pemerintah dan pihak terkait agar hasil panen benar-benar meningkatkan kesejahteraan warga Desa Airlimau. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.
Kesimpulan
Program penanaman jagung di Desa Airlimau merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kerjasama dan komitmen semua pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.