FOZ Komitmen Maksimalkan Dampak Zakat untuk Perubahan Sosial di Indonesia
Forum Zakat (FOZ) berkomitmen memperluas dampak zakat sebagai energi perubahan sosial di Indonesia melalui berbagai program kolaboratif dan sinergi antar lembaga.

Jakarta, 24 April 2024 - Forum Zakat (FOZ) menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan dampak zakat bagi masyarakat Indonesia sebagai energi penggerak perubahan sosial. Hal ini disampaikan dalam acara Zakat Impact Gathering yang diselenggarakan di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan Lembaga Amil Zakat (LAZ) anggota FOZ, mitra strategis, dan pemangku kepentingan gerakan zakat nasional. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dan memastikan dampak nyata zakat di tengah masyarakat.
Ketua Umum FOZ, Wildhan Dewayana, menekankan pentingnya pergeseran fokus pengelolaan zakat. "Fokus zakat tidak boleh lagi sekadar penghimpunan, tetapi juga harus menciptakan dampak yang terukur dan transformatif. Zakat harus menjadi energi perubahan sosial; kita tidak cukup hanya bekerja, tetapi juga harus berdampak. Untuk itu, kolaborasi menjadi kunci utama," ujarnya.
FOZ, yang beranggotakan 184 lembaga, telah menjalankan sejumlah program berdampak sejak tahun 2024. Program-program tersebut meliputi beasiswa sertifikasi amil, kolaborasi ketenagakerjaan, program Aman Berdaya untuk proteksi mustahik, serta kolaborasi kemanusiaan untuk Palestina bersama Kementerian Perhubungan. Selain itu, FOZ juga telah menjangkau 53 titik dalam program penanggulangan kemiskinan ekstrem bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Penguatan Ekosistem Zakat Nasional
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Waryono Abdul Ghofur, menekankan pentingnya kolaborasi multisektor dalam penguatan ekosistem zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) di Indonesia. Beliau mendukung penuh sertifikasi amil dan adopsi mustahik agar kelak menjadi muzaki. "Kami di Kemenag mendukung penuh sertifikasi amil dan adopsi mustahik agar kelak menjadi muzaki. Zakat adalah instrumen negara yang bisa meningkatkan harkat martabat umat," jelasnya.
Senada dengan Kemenag, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, juga menekankan peran strategis zakat sebagai ibadah sosial yang mampu menyucikan muzaki dan menyelamatkan mustahik. "Zakat adalah kebaikan yang harus dikerjakan bersama oleh negara dan masyarakat," ucapnya.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Nunung Nuryartono, menambahkan bahwa zakat memiliki potensi luar biasa dalam mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem. Namun, beliau juga menyoroti masih rendahnya pemanfaatan potensi zakat. "Baru sekitar 10 persen potensi zakat yang dikerjakan. Untuk itu, mari bersama kita tingkatkan dan sinergikan, tetapi pemerintah tak bisa sendiri, sehingga FOZ harus jadi penggerak kolaborasi di lapangan," tuturnya.
Program-Program Unggulan FOZ dan Kolaborasi Strategis
FOZ melalui Zakat Impact Gathering tidak hanya melakukan evaluasi dan perencanaan, tetapi juga membuka kesempatan berjejaring antar lembaga. Acara ini juga menampilkan pameran program-program unggulan FOZ. Kegiatan ini merupakan rangkaian awal dari agenda besar Gerakan Zakat 2025, yang meliputi Zakat Goes to Campus, Zakat Summit & Awards, serta Zakat Fit Fest.
Melalui berbagai program dan kolaborasi strategis, FOZ berkomitmen untuk terus meningkatkan dampak positif zakat bagi masyarakat Indonesia. Komitmen ini tercermin dalam berbagai inisiatif yang telah dan akan terus dijalankan oleh FOZ, menunjukkan upaya nyata dalam mewujudkan zakat sebagai energi perubahan sosial yang signifikan.
Dengan adanya sinergi antara FOZ, pemerintah, dan berbagai pihak terkait, diharapkan potensi zakat di Indonesia dapat dioptimalkan untuk memberdayakan masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan sosial, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.