Baznas dan UCY Jalin Kerja Sama Optimalkan Potensi Zakat Nasional
Baznas dan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) menjalin kerja sama untuk meningkatkan penelitian dan inovasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) guna mengoptimalkan potensi ZIS nasional senilai Rp327 triliun.
![Baznas dan UCY Jalin Kerja Sama Optimalkan Potensi Zakat Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/04/090023.808-baznas-dan-ucy-jalin-kerja-sama-optimalkan-potensi-zakat-nasional-1.jpg)
Baznas dan UCY berkolaborasi untuk memaksimalkan potensi zakat nasional. Kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) diresmikan pada Selasa, 4 Juli 2023 di Jakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan penelitian dan inovasi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) demi mengoptimalkan potensi ZIS nasional yang ditaksir mencapai angka fantastis, yaitu Rp327 triliun.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa kerja sama ini memberikan keuntungan besar bagi kedua pihak. UCY dapat mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—sementara Baznas mendapatkan dukungan untuk memperkuat syiar zakat dan memaksimalkan sektor pendidikan serta penelitian. Noor menambahkan, kolaborasi ini membuka peluang pengembangan berbagai program multi-manfaat lainnya.
Potensi ZIS sebagai penggerak ekonomi inklusif. Noor Achmad menekankan pentingnya ZIS sebagai instrumen potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia melihat perguruan tinggi, sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat, memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan potensi ZIS yang sangat besar ini.
Peran strategis perguruan tinggi dalam pengelolaan ZIS. Menurut Noor, UCY, sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, menjadi tempat yang ideal untuk melakukan penelitian dan inovasi seputar efektivitas pengelolaan ZIS. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, UCY juga dapat berperan dalam penguatan kelembagaan dengan mendirikan dan mengelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ). UPZ ini nantinya akan mengelola dana zakat yang terkumpul dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Integrasi nilai keislaman dan keilmuan. Noor Achmad menambahkan bahwa integrasi nilai-nilai keislaman dan keilmuan dalam program pemberdayaan masyarakat akan menghasilkan program yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga produktif dan berkelanjutan. Harapannya, kerja sama ini akan terus berkembang, terutama dalam hal penelitian, pengembangan, dan optimalisasi potensi ZIS di masa mendatang.
Sambutan positif dari UCY. Rektor UCY, Hery Kristiyanto, menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Baznas. Ia berharap kerja sama ini berjalan optimal, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi, dan memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika UCY.
Kerja sama Baznas dan UCY ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi dalam mengelola dan mengembangkan potensi ZIS untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan mengoptimalkan potensi ZIS yang sangat besar, diharapkan akan tercipta dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.