Gelar Griya Istana Merdeka Resmi Ditutup, Ribuan Masyarakat Antusias Silaturahmi dengan Presiden Prabowo
Gelar griya Istana Merdeka yang dibuka untuk umum dalam rangka halalbihalal Idul Fitri 1446 H telah resmi ditutup setelah ribuan masyarakat antusias bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto resmi menutup acara gelar griya atau open house di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin siang sekitar pukul 12.05 WIB. Acara yang diselenggarakan dalam rangka halalbihalal Idul Fitri 1446 H ini menarik perhatian ribuan masyarakat Indonesia yang antusias ingin bersilaturahmi langsung dengan Presiden. Acara ini berlangsung sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, menawarkan kesempatan langka bagi masyarakat untuk bertemu dan berjabat tangan dengan pemimpin negara.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi hari. Jauh sebelum acara dimulai, masyarakat sudah berdatangan dan mengantre di Jalan Majapahit, tepat di depan pintu masuk Kementerian Sekretariat Negara. Panitia penyelenggara telah menyediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas untuk memastikan aksesibilitas bagi semua pengunjung. Suasana tertib dan kondusif terlihat di lokasi, dengan kehadiran petugas keamanan dan petugas kesehatan yang siaga untuk memberikan bantuan jika diperlukan. Kepolisian juga turut berjaga untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan selama acara berlangsung.
Penutupan acara gelar griya Istana Merdeka menandai berakhirnya kesempatan bagi masyarakat umum untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dalam suasana Idul Fitri yang penuh keakraban. Meskipun akses masuk telah ditutup, beberapa masyarakat yang sudah mengantre tetap bertahan di sekitar pagar Istana Merdeka. Jalan Majapahit, yang sebelumnya sempat ditutup, telah dibuka kembali untuk lalu lintas kendaraan.
Ribuan Masyarakat Padati Istana Merdeka
Masyarakat dari berbagai kalangan terlihat memenuhi halaman Istana Merdeka. Mereka datang dengan membawa keluarga, teman, dan kerabat untuk turut serta dalam acara silaturahmi ini. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan begitu terasa di tengah antusiasme masyarakat yang tinggi. Banyak yang mengungkapkan rasa senang dan bangga bisa berpartisipasi dalam acara ini, merasa terhormat dapat bertemu dan berjabat tangan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
Beberapa warga yang ditemui mengungkapkan rasa harunya dapat bertemu langsung dengan Presiden. "Saya sangat senang bisa hadir di sini, ini kesempatan langka bagi saya untuk bisa bersilaturahmi langsung dengan Bapak Presiden," ujar seorang warga bernama Ani. Senada dengan Ani, warga lainnya juga menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk dapat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Antrean yang cukup panjang tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap menunggu giliran. Kesabaran dan ketertiban mereka patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan betapa tingginya rasa hormat dan kecintaan masyarakat kepada pemimpin negaranya.
Kesigapan Petugas Keamanan dan Kesehatan
Demi kelancaran dan keamanan acara, petugas keamanan dan petugas kesehatan bersiaga di lokasi. Mereka bekerja sama untuk memastikan acara berlangsung dengan tertib dan aman. Petugas keamanan mengatur alur antrean dan memberikan arahan kepada masyarakat. Sementara itu, petugas kesehatan siap memberikan pertolongan pertama jika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan medis.
Kehadiran petugas kesehatan ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Dengan adanya petugas kesehatan yang siaga, masyarakat merasa lebih aman dan nyaman selama mengikuti acara gelar griya. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan keselamatan warganya.
Keberhasilan acara gelar griya ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara panitia penyelenggara, petugas keamanan, petugas kesehatan, dan tentunya masyarakat yang antusias dan tertib.
Acara ini menjadi bukti nyata keakraban dan kedekatan antara pemimpin dan rakyat Indonesia. Gelar griya Istana Merdeka 2024 diharapkan dapat menjadi tradisi yang baik dan terus berlanjut di masa mendatang.