Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Malili, Sulawesi Selatan
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah timur laut Malili, Sulawesi Selatan, pada Selasa dini hari, 28 Januari 2024, dengan pusat gempa di darat dan kedalaman dangkal; BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah timur laut Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa, 28 Januari 2024, pukul 00.37 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan pusat gempa berada di darat, dengan kedalaman hanya 4 kilometer. Lokasi episentrum tercatat pada koordinat 2,51 LS dan 121,17 BT.
Getaran gempa dilaporkan terasa oleh warga di sekitar Malili. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Meskipun belum ada kerusakan signifikan yang dilaporkan, BMKG tetap memantau situasi dan akan memberikan update informasi lebih lanjut jika terjadi aktivitas seismik susulan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang jika diperlukan.
Indonesia, yang terletak di jalur Cincin Api Pasifik, memang rawan terhadap aktivitas gempa bumi. Letak geografis Indonesia di sepanjang jalur pertemuan lempeng tektonik menyebabkan sering terjadinya gempa, baik yang berskala kecil maupun besar. Hal ini penting untuk diingat sebagai bagian dari pemahaman risiko bencana di Indonesia.
Wilayah Indonesia bagian timur, khususnya Sulawesi, memang cukup aktif secara seismik. Kejadian gempa di Malili ini menambah catatan aktivitas seismik di wilayah tersebut. BMKG terus melakukan monitoring dan analisis data untuk memahami pola aktivitas gempa di Indonesia guna meningkatkan sistem peringatan dini.
Sebagai informasi tambahan, beberapa hari sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 juga terjadi di Sulawesi Tenggara, tepatnya di barat daya Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur. Kedua peristiwa ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang mitigasi bencana gempa bumi. Langkah-langkah sederhana seperti mempersiapkan jalur evakuasi dan tas siaga bencana dapat sangat membantu mengurangi risiko kerugian saat terjadi gempa. Penting juga untuk selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait.