Gempa Dangkal Guncang Bone, Getaran Terasa Hingga Maros, Sinjai, dan Soppeng
Gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Sabtu malam, getarannya terasa hingga Kabupaten Maros, Sinjai, dan Soppeng, namun belum ada laporan kerusakan signifikan.
Gempa bumi dangkal mengguncang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu malam (2 September 2023) pukul 20.13 WITA. Getarannya bahkan terasa hingga tiga kabupaten tetangga, yaitu Maros, Sinjai, dan Soppeng. Kejadian ini dilaporkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar.
Pusat Gempa dan Kekuatannya
BMKG mencatat pusat gempa berada pada koordinat 4,76 derajat Lintang Selatan (LS) dan 119,92 derajat Bujur Timur (BT). Gempa berkekuatan magnitudo 4,1 ini tergolong gempa dangkal, menurut Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet. Irwan menjelaskan bahwa gempa disebabkan oleh aktivitas sesar di wilayah Walannea.
Dampak Gempa dan Reaksi Warga
Getaran gempa dirasakan cukup nyata oleh warga di sejumlah wilayah. Di dalam rumah, getaran terasa seperti ada truk yang lewat, dengan skala intensitas II-III MMI. Rosmawati, warga Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, menceritakan pengalamannya. Ia melihat benda-benda ringan di rumahnya bergoyang, seperti lampu, gantungan baju, dan ayunan bayi. Kejadian ini membuat sebagian warga berlarian keluar rumah untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan yang lebih besar.
Belum Ada Laporan Kerusakan Signifikan
Meskipun getaran gempa terasa di beberapa wilayah, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa. BMKG juga belum mendeteksi adanya gempa susulan berdasarkan data yang mereka miliki. Situasi ini tentu menjadi kabar baik di tengah kekhawatiran akan dampak gempa.
Penjelasan BMKG Mengenai Gempa Dangkal
BMKG menjelaskan bahwa gempa dangkal seringkali lebih terasa dibandingkan gempa dalam karena jaraknya yang relatif dekat dengan permukaan bumi. Getarannya menyebar dengan lebih cepat dan intens, sehingga lebih mudah dirasakan oleh penduduk di daerah sekitar pusat gempa. Hal ini juga menjelaskan mengapa getaran gempa di Bone terasa hingga di kabupaten-kabupaten tetangga.
Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi. Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang rawan gempa, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah evakuasi yang tepat. Memiliki rencana keluarga untuk menghadapi bencana dan memastikan bangunan rumah tahan gempa juga sangat penting untuk meminimalisir risiko.
Kesimpulan
Gempa bumi di Bone menjadi pengingat penting akan potensi bencana alam di Indonesia. Meskipun kekuatan gempa relatif kecil dan belum ada laporan kerusakan berarti, kejadian ini tetap perlu menjadi perhatian. Peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana merupakan langkah krusial untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi di masa mendatang. Semoga kejadian ini tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk dan masyarakat dapat tetap tenang.