GENCARKAN Sukses Jangkau 44,2 Juta Peserta Asuransi!
Program GENCARKAN sektor asuransi berhasil menjangkau 44,2 juta peserta melalui 1.003 kegiatan edukasi, baik secara langsung maupun digital, dari Agustus 2024 hingga Februari 2025.

Jakarta, 17 Maret 2025 - Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di sektor perasuransian menorehkan prestasi membanggakan. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa program tersebut telah berhasil menjangkau 44,2 juta peserta dari periode Agustus 2024 hingga Februari 2025. Capaian ini diraih melalui beragam kegiatan edukasi yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam literasi keuangan di bidang asuransi.
Dari total 44,2 juta peserta, 106.102 orang mengikuti edukasi secara langsung, sementara 44,1 juta lainnya mengikuti edukasi secara digital. Jumlah kegiatan edukasi yang diselenggarakan mencapai 1.003, terdiri dari 486 kegiatan tatap muka dan 517 kegiatan daring. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari sektor asuransi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan manfaat asuransi.
Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga AAUI, Muhammad Iqbal, menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin lalu. Ia menjelaskan bahwa edukasi tersebut menjangkau berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi, dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. "Terdiri dari kegiatan mengajar langsung dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai tingkat Perguruan Tinggi dan terbesar di seluruh pulau di wilayah Indonesia," ujar Iqbal.
Edukasi Asuransi Menjangkau Seluruh Indonesia
Berdasarkan data yang dipaparkan AAUI, perusahaan asuransi yang tergabung dalam AAUI telah berkontribusi besar dalam program GENCARKAN. Sebanyak 259 kegiatan edukasi telah mereka selenggarakan, menjangkau 35,85 juta peserta. Sementara itu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) turut berperan aktif dengan menyelenggarakan 742 kegiatan edukasi yang diikuti oleh 8,38 juta peserta. Bahkan, perusahaan yang tergabung dalam Asuransi Wajib juga berkontribusi dengan menyelenggarakan dua kegiatan yang diikuti oleh 300 peserta.
Meskipun cakupan program GENCARKAN sudah cukup luas, masih terdapat potensi untuk meningkatkan jangkauan. Dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, edukasi telah dilakukan di 78 kabupaten/kota. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat peluang untuk memperluas program ke daerah-daerah yang belum terjangkau. Upaya untuk meningkatkan literasi keuangan di daerah terpencil perlu menjadi fokus ke depannya.
Distribusi kegiatan edukasi juga menunjukkan adanya fokus pada pulau-pulau besar di Indonesia. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan kegiatan edukasi terbanyak, yaitu 34 kabupaten/kota. Kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera (23 kabupaten/kota), Kalimantan (10 kabupaten/kota), Bali & Nusa Tenggara (5 kabupaten/kota), Sulawesi (4 kabupaten/kota), dan Maluku & Papua (2 kabupaten/kota).
Perluasan Jangkauan dan Peningkatan Literasi
Keberhasilan program GENCARKAN dalam menjangkau 44,2 juta peserta merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di sektor asuransi. Namun, masih terdapat ruang untuk perluasan jangkauan ke daerah-daerah yang belum terjangkau dan peningkatan kualitas edukasi agar lebih efektif dan berdampak. Penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Data yang disajikan menunjukkan bahwa edukasi digital memiliki peran yang sangat penting dalam menjangkau masyarakat luas. Ke depannya, perlu dipertimbangkan strategi yang lebih inovatif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak peserta, terutama di daerah-daerah terpencil. Pemanfaatan platform digital yang tepat dan konten edukasi yang menarik akan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas program GENCARKAN.
Secara keseluruhan, program GENCARKAN telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan literasi keuangan di sektor asuransi. Keberhasilan ini perlu diapresiasi dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya asuransi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ke depannya, perlu adanya evaluasi dan pengembangan program GENCARKAN agar lebih efektif dan efisien dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kerja sama yang baik antara pemerintah, asosiasi asuransi, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.