Golkar Tegaskan Tak Terkait Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil oleh KPK
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan Golkar tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB yang menyebabkan penggeledahan rumah Ridwan Kamil oleh KPK.

Jakarta, 12 Maret 2024 - Penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/3) terkait kasus dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, dengan tegas membantah adanya keterkaitan Partai Golkar dengan kasus tersebut. Penggeledahan dilakukan di kediaman Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat.
Adies Kadir menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi Ridwan Kamil merupakan masalah pribadi. Meskipun demikian, ia menyatakan akan meminta badan hukum Partai Golkar untuk berkomunikasi dengan Ridwan Kamil guna memahami duduk perkara yang sebenarnya. Pernyataan ini disampaikan Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/3).
Ketidaktahuan Golkar akan detail kegiatan Ridwan Kamil selama menjabat Gubernur Jawa Barat juga menjadi alasan utama penyangkalan keterlibatan partai. Adies menekankan bahwa Ridwan Kamil tergolong kader baru di Partai Golkar, sehingga koordinasi belum berjalan intensif. "Ya kita kan belum tahu ya terkait dengan apa, kemarin kan hanya BJB, tapi BJB ini kasusnya kasus yang mana kan kita tidak tahu," ujar Adies.
Klarifikasi Partai Golkar Terkait Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil
Partai Golkar menegaskan tidak memiliki keterkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Bank BJB yang tengah diselidiki KPK. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan bahwa Ridwan Kamil baru bergabung dengan partai tersebut dan koordinasi belum berjalan intensif. Oleh karena itu, Golkar belum mengetahui secara detail kegiatan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Adies Kadir juga menjelaskan bahwa masalah yang menimpa Ridwan Kamil dianggap sebagai masalah pribadi. Meskipun demikian, Partai Golkar akan meminta badan hukum partai untuk berkomunikasi dengan Ridwan Kamil guna mengetahui lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut. Langkah ini menunjukkan sikap Partai Golkar yang tetap memperhatikan kadernya, meskipun menegaskan tidak terlibat dalam kasus yang sedang diselidiki.
Pernyataan Adies Kadir ini bertujuan untuk meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait keterlibatan Partai Golkar dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB. Partai Golkar menekankan pentingnya pemisahan antara urusan pribadi kader dengan aktivitas partai.
Kronologi Penggeledahan dan Reaksi Ridwan Kamil
Sebelumnya, pada Senin (10/3), penyidik KPK telah menggeledah rumah Ridwan Kamil di Bandung. Ketua KPK, Firli Bahuri, membenarkan informasi tersebut. Ridwan Kamil sendiri telah mengkonfirmasi penggeledahan tersebut dan menyatakan bahwa tim KPK telah menunjukkan surat tugas resmi. "Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi," kata Ridwan Kamil.
Penggeledahan rumah Ridwan Kamil menjadi sorotan publik karena ia merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dan kini menjabat sebagai salah satu kader Partai Golkar. Namun, Partai Golkar dengan tegas menyatakan tidak ada keterkaitan antara partai dengan kasus dugaan korupsi di Bank BJB yang menyebabkan penggeledahan tersebut.
Kejelasan dari pernyataan Partai Golkar diharapkan dapat meredakan spekulasi dan memberikan gambaran yang lebih akurat terkait kasus ini. Proses hukum yang sedang berjalan akan menentukan kebenaran dan fakta sebenarnya dari kasus dugaan korupsi di Bank BJB.
Meskipun demikian, pernyataan Adies Kadir menunjukkan komitmen Partai Golkar untuk menjaga transparansi dan memberikan dukungan kepada kadernya dalam menghadapi proses hukum yang sedang dijalaninya. Namun, tegas ditekankan bahwa kasus ini merupakan masalah pribadi Ridwan Kamil dan tidak melibatkan Partai Golkar.
Kesimpulan
Pernyataan resmi Partai Golkar yang menyatakan tidak ada keterkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Bank BJB dan penggeledahan rumah Ridwan Kamil, memberikan kejelasan terkait spekulasi yang berkembang. Golkar menekankan bahwa ini merupakan masalah pribadi Ridwan Kamil dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan untuk mengungkap fakta sebenarnya.