Ridwan Kamil dalam Kondisi Baik Usai Penggeledahan KPK, Siap Kooperatif
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, M.Q. Iswara, menyatakan Ridwan Kamil dalam kondisi baik pasca penggeledahan KPK terkait dugaan korupsi di Bank BJB dan siap kooperatif.

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dilaporkan dalam kondisi baik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya pada Senin, 10 Maret 2024. Penggeledahan tersebut terkait dugaan korupsi proyek iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, M.Q. Iswara, menyampaikan kabar tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan Ridwan Kamil pada Jumat malam, 14 Maret 2024.
Iswara menjelaskan, "Alhamdulillah tadi malam, kami berhasil berkomunikasi dengan Pak Ridwan Kamil, kurang lebih pukul 11 malam. Beliau ingin menyampaikan bahwa beliau dalam kondisi baik dan berada di Bandung."
Dalam keterangan tersebut, Iswara juga menambahkan bahwa Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk sepenuhnya kooperatif dengan penyidik KPK dan akan memenuhi semua permintaan penyidik. Ridwan Kamil menganggap penggeledahan tersebut sebagai risiko jabatannya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat saat dugaan korupsi tersebut terjadi. Iswara menuturkan, "Yang terakhir, beliau menyampaikan bahwa 'Insyaallah kalau saya tidak ikut campur masalah tersebut'."
Penggeledahan KPK dan Sikap Kooperatif Ridwan Kamil
Penggeledahan rumah Ridwan Kamil oleh KPK telah dibenarkan oleh yang bersangkutan. Dalam keterangannya pada Senin, 10 Maret 2024, Ridwan Kamil menyatakan komitmennya untuk bersikap kooperatif dan mendukung penuh kerja tim KPK secara profesional. "Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional," ujar Ridwan Kamil.
Penyidik KPK telah menyita sejumlah dokumen dan barang bukti dari rumah Ridwan Kamil. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, memastikan bahwa barang bukti yang disita memiliki relevansi dengan kasus dugaan korupsi BJB yang sedang diselidiki. Setyo menjelaskan, "Pastinya kalau yang disita, pasti ada ya beberapa dokumen, beberapa barang, itu ada prosesnya, sedang dikaji sedang diteliti oleh para penyidik."
Hingga Jumat, 14 Maret 2024, Ridwan Kamil belum menerima surat panggilan resmi dari KPK. Meskipun demikian, Plh. Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, menyatakan bahwa KPK akan segera memanggil Ridwan Kamil untuk dimintai keterangan. Namun, Budi belum dapat memastikan kapan jadwal pemanggilan tersebut akan dilaksanakan.
Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Dugaan Korupsi Bank BJB
Dugaan korupsi yang tengah diselidiki KPK terkait proyek iklan di Bank BJB melibatkan sejumlah pihak. KPK telah melakukan berbagai langkah investigasi untuk mengungkap seluruh fakta dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ridwan Kamil, sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, berada di tengah sorotan publik terkait kasus ini. Sikap kooperatif yang ditunjukkannya diharapkan dapat membantu KPK dalam mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari proses hukum yang sedang berjalan.
Proses penyidikan kasus ini masih berlangsung dan KPK akan terus bekerja untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya. KPK juga memastikan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan akuntabel.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini akan diinformasikan kepada publik secara berkala.
Kesimpulan: Pernyataan Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat memastikan kondisi Ridwan Kamil baik pasca penggeledahan KPK. Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk kooperatif dan membantu proses penyidikan. KPK masih terus melakukan penyelidikan dan belum menetapkan status apa pun kepada Ridwan Kamil.