Groundbreaking Jalan Provinsi di Lampung Utara: Wujud Nyata Peningkatan Infrastruktur dan Ekonomi
Gubernur Lampung resmikan pembangunan ruas jalan di Lampung Utara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperlancar distribusi hasil pertanian.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melakukan groundbreaking pembangunan ruas jalan provinsi di Desa Surakarta, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara pada Senin, 10 Maret 2024. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur daerah, memperlancar mobilitas masyarakat, dan menunjang pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pertanian. Groundbreaking ini menandai dimulainya proyek infrastruktur penting yang diharapkan akan berdampak signifikan bagi perekonomian masyarakat Lampung Utara.
Menurut Gubernur, pembangunan infrastruktur jalan merupakan langkah strategis untuk menghubungkan daerah pedesaan dengan pasar. "Pembangunan jalan ini juga untuk mendukung pertanian, jadi kami kolaborasikan juga dengan pembangunan jalan yang ada di kabupaten serta jalan desa," ujar Rahmat Mirzani Djausal. Dengan konektivitas jalan yang baik, diharapkan hasil panen petani dapat langsung dipasarkan tanpa hambatan distribusi yang signifikan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur juga menekankan pentingnya perawatan infrastruktur jalan yang telah dibangun. "Dengan jalan yang sudah dibangun ini, tolong dijaga sama-sama agar jalannya tetap bagus. Sebab kami belum tahu kapan kami akan membenarkan jalan ini lagi," pesannya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam pemeliharaan dan keberlanjutannya.
Perbaikan Jalan Provinsi: Langkah Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ruas jalan di Lampung Utara merupakan bagian dari program perbaikan jalan provinsi yang lebih luas. Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, menjelaskan bahwa groundbreaking ini merupakan tahap awal dari rencana pembangunan enam ruas jalan lainnya. Pembangunan ini dilakukan secara bertahap sebagai implementasi visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2025-2030 dalam 100 hari kerja.
Muhammad Taufiqullah menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memenuhi harapan masyarakat akan perbaikan infrastruktur jalan. "Mungkin banyak masyarakat yang bertanya kenapa jalan di rumahnya tidak dapat, sebenarnya ini kami ajukan pembangunan berkala untuk program 100 hari kerja Gubernur serta Wakil Gubernur Lampung jadi yang diusahakan minimal badan jalan dahulu. Yang pasti Gubernur ingin memastikan apa yang menjadi harapan masyarakat melalui kerja nyata bukan janji kampanye," jelasnya. Hal ini menunjukkan transparansi dan komitmen pemerintah dalam menjalankan program pembangunan infrastruktur.
Prioritas pembangunan jalan difokuskan pada enam ruas jalan utama, yaitu ruas jalan Pringsewu-Kalirejo, ruas jalan Kalirejo-Bangunrejo, ruas jalan Bandar Jaya-Mandala, ruas jalan Kotabumi-Bandarlampung, ruas jalan Jabung-Jabuhan Maringgai, dan ruas jalan Kora Metro - Tanjung Karang. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah dan mempermudah aksesibilitas masyarakat.
Dampak Positif Pembangunan Jalan bagi Masyarakat Lampung Utara
Pembangunan jalan provinsi di Lampung Utara diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Perbaikan infrastruktur jalan akan meningkatkan aksesibilitas ke pasar, mempermudah distribusi hasil pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.
Selain itu, pembangunan jalan juga akan meningkatkan mobilitas masyarakat, mempermudah akses ke layanan publik, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan infrastruktur yang memadai, masyarakat akan lebih mudah mengakses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi lainnya.
Program pembangunan jalan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang terencana dan terintegrasi akan menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Lampung.
Dengan adanya kolaborasi pembangunan jalan provinsi, kabupaten, dan desa, diharapkan akan tercipta konektivitas yang optimal, sehingga hasil pertanian dapat langsung dipasarkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Program ini juga merupakan bukti nyata dari visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.