Gubernur Bali Ajak Australia Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengajak Konsulat Jenderal Australia untuk mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali, termasuk infrastruktur, pengelolaan sampah, dan penegakan hukum terhadap wisatawan yang melanggar aturan.

Gubernur Bali, Wayan Koster, baru-baru ini menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Denpasar. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster mengajak Konjen Australia untuk mendukung penuh gerakan pariwisata berkelanjutan di Bali. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas kepariwisataan Bali dan memastikan keberlanjutan sektor vital bagi perekonomian daerah ini.
Kunjungan Konjen Australia tersebut berlangsung pada tanggal 9 Mei 2024. Gubernur Koster memaparkan sejumlah program prioritasnya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berbasis budaya di Bali. Program-program ini meliputi peningkatan infrastruktur, pengelolaan sampah, dan penegakan hukum terhadap wisatawan yang melakukan pelanggaran.
Salah satu fokus utama adalah pembangunan infrastruktur yang memadai, khususnya infrastruktur transportasi. Hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang sering terjadi di kawasan-kawasan wisata. Selain itu, Gubernur Koster juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan efisien untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan Bali.
Pariwisata Berkelanjutan: Infrastruktur dan Penegakan Hukum
Dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan, Gubernur Koster juga menyinggung pentingnya infrastruktur yang memadai, terutama di bidang transportasi. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas, khususnya di area-area wisata yang padat. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan wisatawan dan juga warga lokal.
Selain infrastruktur, Gubernur Koster juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap wisatawan yang melakukan pelanggaran. Tindakan tegas akan diberikan kepada wisatawan yang menyalahgunakan visa, melakukan tindakan kriminal, atau melanggar aturan lainnya. Kerjasama dengan pihak imigrasi akan memperkuat langkah penegakan hukum ini.
Gubernur Koster menyatakan, "Kami sudah bekerja sama dengan imigrasi agar wisman yang nakal ini kalau menggunakan visa tidak sesuai peruntukannya langsung deportasi dan kalau kriminal, langsung proses hukum." Langkah tegas ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan wisata yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua pihak.
Komitmen Menuju Bali Mandiri Energi
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Bali juga mendorong pengembangan energi bersih dan terbarukan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gangguan listrik dan memastikan pasokan energi yang stabil bagi sektor pariwisata dan masyarakat Bali secara umum.
Gubernur Koster menjelaskan, "Kita dorong tidak hanya membuat pembangkit listrik di Bali, namun juga agar energi yang digunakan adalah energi bersih, baru dan terbarukan." Pemanfaatan energi terbarukan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.
Semua rencana ini sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Haluan Pembangunan Bali 100 tahun yang dimulai pada tahun 2025. Visi ini menjadi pedoman dalam pembangunan Bali yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dukungan dari Konsulat Jenderal Australia
Konsulat Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Bali dalam mengembangkan pariwisata berkualitas. Ia mengakui tingginya jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Bali, mencapai 1,5 juta orang per tahun.
"1,5 juta orang warga Australia berkunjung ke Bali tahun 2024 dan ini merupakan rekor terbanyak sepanjang sejarah, jadi saya kira warga kami sangat senang dan sangat menikmati Bali, Bali adalah tempat yang spesial bagi warga kami," kata Jo Stevens.
Konjen Stevens juga berkomitmen untuk aktif memberikan informasi terkini kepada warga Australia mengenai aturan dan peraturan yang berlaku di Bali. Pihaknya akan terus menekankan pentingnya menghormati budaya lokal dan mematuhi aturan yang ada agar kunjungan wisatawan Australia ke Bali tetap berjalan lancar dan menyenangkan.
Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Konsulat Jenderal Australia diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Bali dapat terus menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan ramah lingkungan.