Gubernur Khofifah: Antisipasi Lonjakan Pemudik di Jatim, Layanan Prima Jadi Kunci
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan pentingnya pelayanan prima bagi 16,8 juta pemudik yang diperkirakan akan masuk Jawa Timur selama libur Idul Fitri 1444 H, dengan fokus pada keselamatan dan kenyamanan.

Surabaya, 29 Maret 2024 - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya kesiapan pelayanan maksimal bagi para pemudik yang akan memadati provinsi tersebut selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Perkiraan jumlah pemudik yang masuk Jawa Timur mencapai angka yang signifikan, yaitu 16,8 juta orang, sementara 14,2 juta orang diperkirakan akan meninggalkan wilayah tersebut. Hal ini disampaikan Khofifah saat melepas para pemudik di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim di Surabaya, Sabtu lalu.
Khofifah menyatakan bahwa lonjakan jumlah pemudik ini menuntut kesiapan layanan yang optimal. "Ini berarti ada tambahan sekitar 2,6 juta orang yang harus kita layani dengan baik, karena kita menjadi tuan rumah mudik," tegas Khofifah. Ia juga mengingatkan pentingnya antisipasi potensi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik.
Selain memastikan kesiapan layanan, Khofifah juga memberikan imbauan penting kepada para pemudik, terutama bagi mereka yang menggunakan sepeda motor. Mengingat prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan potensi hujan dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah, Khofifah mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati di jalan.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Keselamatan Pemudik
Wilayah yang perlu diwaspadai, menurut Khofifah, meliputi daerah Mataraman hingga Malang, serta Pasuruan hingga Banyuwangi, khususnya di lokasi-lokasi wisata air. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berkendara di kondisi cuaca yang kurang mendukung. Pemprov Jatim telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan pemudik, termasuk 412 Masjid Ramah Pemudik yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan pesan permohonan maaf dan ucapan selamat menyambut Idul Fitri 1444 H. "Selamat bertemu keluarga, selamat menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.
Pemprov Jatim juga berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan menyediakan layanan transportasi berupa 102 bus untuk melayani 4.080 penumpang yang hendak mudik ke 20 kabupaten/kota di Jawa Timur. Program ini difokuskan untuk mengurangi risiko kecelakaan, khususnya bagi pengguna sepeda motor.
Layanan Transportasi untuk Pemudik
Layanan bus mudik tersebut melayani berbagai rute, antara lain menuju Tulungagung, Trenggalek, Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Layanan juga menjangkau Jember, Banyuwangi (melalui jalur Jember dan Situbondo), Tuban, Sumenep, dan Bojonegoro. Rute lainnya meliputi Bondowoso, Blitar (melalui jalur Malang dan Pare), serta Nganjuk (via jalan arteri).
Pemprov Jatim berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Kesiapan infrastruktur, layanan transportasi, dan antisipasi cuaca ekstrem menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin dan para pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan Pemprov Jatim adalah dengan menyediakan posko-posko kesehatan dan tempat istirahat di sepanjang jalur mudik. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan relawan, juga dimaksimalkan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan keamanan para pemudik.
Dengan adanya antisipasi dan kesiapan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Timur dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.