Khofifah Pastikan Lebaran 2025 di Jatim Aman dan Nyaman, Ribuan Personel Disiagakan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan kesiapan Jawa Timur dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dengan pengamanan dan pelayanan terpadu untuk kenyamanan pemudik.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan kesiapan berbagai instansi di Jawa Timur untuk mewujudkan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah yang aman, lancar, dan nyaman. Hal ini disampaikan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2025 di Surabaya pada Kamis, 20 Maret 2025. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dihadiri pula oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan berbagai pejabat terkait lainnya. Operasi Ketupat Semeru 2025 ini bertujuan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Timur.
Apel ini menandai kesiapan penuh seluruh pihak dalam menghadapi lonjakan pemudik selama periode Lebaran. Khofifah menyatakan bahwa apel tersebut menjadi bukti komitmen untuk memastikan kelancaran perayaan Idul Fitri, termasuk arus mudik dan balik. Kesiapan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pengamanan hingga pelayanan bagi para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, dari tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025. Operasi ini melibatkan 15.231 personel gabungan, terdiri dari 9.458 personel Polda Jatim, 1.404 personel TNI, dan 5.369 personel dari berbagai instansi terkait. Selain personel, pemerintah juga telah menyiapkan 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu yang tersebar di berbagai titik strategis di Jawa Timur. Pos-pos tersebut telah beroperasi sejak 19 Maret 2025.
Kesiapan Infrastruktur dan Personel untuk Mudik Lebaran 2025
Dengan jumlah personel dan fasilitas yang telah disiapkan, Gubernur Khofifah optimis bahwa arus mudik Lebaran 2025 di Jawa Timur akan berjalan aman dan lancar. "Dengan jumlah personel dan fasilitas yang ada, insya Allah mudik Lebaran 2025 di Jatim dapat berjalan aman dan lancar," ujar Khofifah. Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama perjalanan, menjaga kesehatan, dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan komitmen Polri dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025 dengan tagline 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman'. Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, dengan jadwal yang sedikit berbeda di beberapa wilayah. Pemerintah pusat juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur berbagai hal untuk memperlancar arus mudik, termasuk pembatasan operasional angkutan barang dan rekayasa lalu lintas.
SKB tersebut juga mengatur penyeberangan laut, penghentian pekerjaan konstruksi di jalur mudik, serta pengalihfungsian jembatan timbang sebagai tempat istirahat pemudik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran. Polri juga menyediakan layanan darurat 110 yang dapat diakses selama 24 jam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Imbauan dan Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas
Sebagai bagian dari upaya antisipasi kepadatan lalu lintas dan memastikan keamanan pemudik, Khofifah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati selama perjalanan. Para pemudik juga diimbau untuk beristirahat di rest area atau pos pelayanan yang telah disediakan jika merasa lelah. Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan memastikan keselamatan para pemudik selama perjalanan.
Setelah apel gelar pasukan, Kapolri bersama Mendagri, Gubernur Khofifah, Kepala BMKG, dan Forkopimda Jatim melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan pasukan dan sarana pendukung operasional. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan matang dan siap menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 H di Jawa Timur dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kerja sama dan kolaborasi antara berbagai instansi terkait sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Keselamatan dan kenyamanan pemudik menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memantau informasi terkini terkait arus mudik melalui media resmi pemerintah dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Dengan kerjasama dan kepatuhan semua pihak, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.