18,7 Juta Pemudik Diprediksi Menuju Jawa Timur Jelang Lebaran 2025
Pemerintah memprediksi 18,7 juta pemudik akan memadati Jawa Timur selama arus mudik Lebaran 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan lebih awal dari biasanya.

Surabaya, Jawa Timur, 7 Juli 2024 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan prediksi jumlah pemudik yang akan memadati provinsi tersebut selama musim mudik Lebaran 2025. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak 18,7 juta orang akan menuju Jawa Timur untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.
Khofifah menjelaskan, "Menurut Bapak Menteri (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi), sekitar 103,7 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa, dengan 18,7 juta di antaranya menuju Jawa Timur." Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Surabaya pada hari Jumat.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan sangat padat. Antisipasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kelancaran lalu lintas hingga kesiapan fasilitas pendukung bagi para pemudik.
Puncak Arus Mudik Lebih Awal dan Antisipasi Titik Rawan
Salah satu poin penting yang dibahas adalah prediksi puncak arus mudik. Khofifah mengungkapkan bahwa puncak arus mudik kemungkinan akan terjadi lebih awal dari biasanya. Jika biasanya puncak mudik terjadi pada H-3 (tiga hari sebelum Lebaran), kali ini diperkirakan akan terjadi pada H-7 (tujuh hari sebelum Lebaran). "Namun, masih diperlukan pengumpulan data lebih lanjut mengenai titik-titik rawan, seperti perlintasan kereta api, pasar tumpah, dan destinasi wisata berbasis air," tambahnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan fokus pada peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mengurangi potensi kemacetan di titik-titik rawan tersebut. Langkah-langkah konkret seperti penambahan petugas, pengaturan lalu lintas, dan sosialisasi kepada masyarakat akan menjadi prioritas utama.
Selain itu, pemantauan secara intensif terhadap kondisi infrastruktur jalan dan transportasi umum juga akan dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan. Kerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya akan sangat penting dalam upaya ini.
Imbauan bagi Pemudik yang Menuju Bali
Gubernur Khofifah juga memberikan imbauan khusus bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan pulang kampung ke atau dari Pulau Bali. Beliau mengingatkan akan adanya Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 28 Maret 2025. "Mohon direncanakan dengan baik bahwa pada tanggal 28 Maret (Hari Nyepi), perlu penyesuaian rencana perjalanan, baik dengan berangkat lebih awal atau lebih lambat," pesannya.
Imbauan ini bertujuan untuk menghindari potensi kendala perjalanan yang mungkin terjadi selama Hari Nyepi, di mana aktivitas masyarakat di Bali sangat terbatas. Perencanaan perjalanan yang matang akan membantu memastikan perjalanan para pemudik tetap lancar dan nyaman.
Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa pemerintah pusat dan daerah tengah berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Koordinasi ini mencakup kesiapan moda transportasi dan fasilitas pendukung, terutama untuk pengguna kendaraan roda dua. "Kami telah menyampaikan beberapa langkah antisipatif kepada pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memastikan perjalanan masyarakat akan lebih aman, nyaman, dan terjamin," ujarnya.
Kesiapan infrastruktur, seperti rest area dan jalur alternatif, juga menjadi fokus utama dalam koordinasi ini. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pemudik, sehingga perjalanan mereka dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan berarti.
Dengan mempertimbangkan prediksi jumlah pemudik yang signifikan, pemerintah daerah dan pusat terus berupaya untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Koordinasi dan antisipasi yang matang diharapkan dapat meminimalisir potensi masalah dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pemudik.