Gubernur Lampung Imbau Warga Jangan Panik Beli Kebutuhan Jelang Lebaran 2025
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menjelang Lebaran 2025 guna menjaga stabilitas harga bahan pangan.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengimbau masyarakat Lampung untuk menghindari praktik panic buying atau pembelian bahan pokok secara berlebihan menjelang Lebaran 2025. Imbauan ini disampaikan di Bandarlampung pada Selasa, menyusul kekhawatiran akan kenaikan harga menjelang hari raya. Pemerintah Provinsi Lampung telah dan akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
Langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga meliputi operasi pasar murah. Salah satu contohnya adalah pasar murah yang baru saja dilaksanakan di Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Menurut Gubernur, kenaikan harga sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumsi masyarakat. "Masalah kenaikan harga ini sangat tergantung dari konsumsi masyarakat. Sebab kalau masyarakat panik membeli barang berlebihan tentu harga akan naik karena permintaan banyak," tegas Rahmat Mirzani Djausal. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas harga dengan menghindari pembelian bahan pangan secara berlebihan.
Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan
Pemerintah Provinsi Lampung, melalui koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan berbagai instansi terkait, terus memantau pasokan pangan untuk memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Gubernur untuk menjamin masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pangan.
Gubernur menekankan bahwa pemerintah daerah akan memastikan stok pangan tersedia cukup. "Kami pemerintah akan memastikan bahwa semua stok pangan tersedia, dan tinggal peran masyarakat untuk tetap menjaga agar harga tidak naik dengan tidak 'panic buying'," ujarnya. Dengan demikian, ketersediaan bahan pokok menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Operasi pasar murah yang telah dan akan terus dilakukan merupakan salah satu upaya nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Selain itu, pemantauan ketat terhadap pasokan dan distribusi bahan pangan juga dilakukan secara berkelanjutan.
Rincian Operasi Pasar Murah di Lampung Utara
Sebagai contoh, operasi pasar murah di Kabupaten Lampung Utara menyediakan berbagai komoditas penting. Komoditas yang disediakan antara lain:
- Gula: 2.000 kilogram
- Beras: 5.000 kilogram
- Tepung: 2.000 kilogram
- Minyak goreng: 2.000 liter
- Telur: 500 kilogram
- Tabung gas LPG 3 kilogram: 300 buah
- Cabai: 50 kilogram
- Bawang merah: 50 kilogram
- Bawang putih: 50 kilogram
Dengan adanya operasi pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau dan menghindari praktik panic buying yang dapat memicu inflasi.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya lonjakan harga yang merugikan masyarakat.