Gunung Marapi Erupsi Tiga Kali, PVMBG Imbau Warga Waspada!
Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi tiga kali pada Senin, 28 April 2024, PVMBG mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjauhi radius 3 kilometer dari kawah.

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami tiga kali erupsi pada Senin, 28 April 2024. Erupsi pertama terjadi pukul 07.58 WIB, menyemburkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak gunung. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah utara. Petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh, melaporkan peristiwa ini dari Padang.
Dua erupsi susulan terjadi pada pukul 08.13 WIB dan 20.25 WIB. Pada erupsi kedua, tinggi kolom abu tidak teramati, sementara erupsi ketiga terekam dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 5 detik. Meskipun tinggi kolom abu pada erupsi kedua dan ketiga tidak teramati, hal ini tetap menjadi indikasi aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai.
Aktivitas Gunung Marapi yang terus menunjukkan peningkatan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung mengeluarkan imbauan dan rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar dan para pendaki.
Imbauan PVMBG Terkait Erupsi Gunung Marapi
Menyikapi erupsi Gunung Marapi yang terjadi secara beruntun, PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi penting demi keselamatan masyarakat. Rekomendasi pertama menekankan larangan bagi masyarakat, pendaki, atau pengunjung untuk memasuki wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek. Zona bahaya ini perlu dihindari untuk mencegah potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh erupsi susulan atau material vulkanik lainnya.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan. Ancaman ini terutama perlu diwaspadai saat musim hujan tiba, mengingat material vulkanik yang telah dikeluarkan dapat terbawa aliran air dan menyebabkan banjir lahar.
Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak abu vulkanik, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mencegah gangguan saluran pernapasan atau ISPA. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dari paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan sistem pernapasan.
Data Erupsi Gunung Marapi (28 April 2024):
- Erupsi 1: Pukul 07.58 WIB, tinggi kolom abu 500 meter, amplitudo maksimum 7,5 milimeter, durasi 28 detik.
- Erupsi 2: Pukul 08.13 WIB, tinggi kolom abu tidak teramati, amplitudo maksimum milimeter, durasi 28 detik.
- Erupsi 3: Pukul 20.25 WIB, tinggi kolom abu tidak teramati, amplitudo maksimum 30,5 milimeter, durasi 1 menit 5 detik.
PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Marapi dan akan memberikan informasi terbaru jika terjadi perkembangan signifikan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci dalam menghadapi potensi bencana alam.