Gunungkidul Terima 31 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Cegah Penyebaran Penyakit
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menerima bantuan 31 ribu dosis vaksin PMK dari Kementan untuk mengatasi wabah PMK yang telah menyerang 1.800 sapi, dengan penyaluran bertahap dimulai Januari 2025.
Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerima bantuan 31 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian. Penyaluran vaksin ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai Januari 2025. Kabar baik ini tentu menjadi angin segar bagi peternak di Gunungkidul yang tengah berjuang melawan wabah PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menjelaskan bahwa pengajuan tambahan vaksin sebanyak 20 ribu dosis telah diajukan ke Kementan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY pada awal Januari. Meskipun pengajuannya 20 ribu dosis, Gunungkidul ternyata akan menerima total 31 ribu dosis vaksin PMK.
Wibawanti menambahkan bahwa stok vaksin PMK di Gunungkidul telah habis di akhir tahun 2024 karena merebaknya penyakit ini. Keputusan Kementan untuk memberikan tambahan vaksin ini sangat penting mengingat Gunungkidul merupakan daerah lumbung ternak di DIY, dan penyebaran PMK terus meluas.
Distribusi vaksin PMK nantinya akan menjangkau seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskeswan di Gunungkidul. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melibatkan praktisi dokter hewan di luar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi.
Dengan adanya praktisi dokter hewan yang memiliki jaringan sendiri, diharapkan pelayanan vaksinasi PMK dapat lebih mudah menjangkau peternak. Jumlah ternak sapi di Gunungkidul yang terpapar PMK tercatat sebanyak 1.800 ekor, dengan 300 ekor di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Upaya penanganan di lapangan dilakukan secara intensif oleh petugas kesehatan hewan, termasuk melalui vaksinasi PMK. Selain vaksinasi, pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga gencar mengimbau peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan menerapkan biosekuriti yang baik. Kebersihan kandang dinilai sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Disinfektan secara rutin juga dianjurkan untuk mencegah penyebaran PMK. Dengan adanya bantuan vaksin PMK dan langkah-langkah pencegahan yang diterapkan, diharapkan wabah PMK di Gunungkidul dapat segera teratasi dan peternak dapat kembali beraktivitas dengan normal.