Harga Bahan Pokok di Palembang Naik Jelang Ramadhan: Cabai Merah Tembus Rp70.000!
Jelang Ramadhan, harga cabai merah, bawang merah, ayam, dan beberapa bahan pokok lainnya di Palembang mengalami kenaikan signifikan, didorong permintaan tinggi dan tradisi ruwahan.

Palembang, 24 Februari 2025 - Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjadi sorotan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Lonjakan harga ini terjadi di berbagai pasar tradisional, seperti Pasar Sekip dan Pasar KM 5, dan berdampak langsung pada masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa komoditas mengalami kenaikan signifikan. Cabai merah keriting misalnya, kini dijual dengan harga Rp70.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp50.000 per kilogram. Bawang merah juga ikut naik, mencapai Rp40.000 per kilogram, sementara harga sebelumnya sekitar Rp36.000 per kilogram. Sayur buncis pun mengalami kenaikan, dari Rp20.000 menjadi Rp24.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada komoditas sayuran. Ayam potong juga mengalami lonjakan harga, mencapai Rp38.000 per kilogram, naik dari Rp31.000 per kilogram pada pekan lalu. Para pedagang mengaitkan kenaikan ini dengan meningkatnya permintaan menjelang Ramadhan dan tradisi ruwahan yang umum dilakukan warga Palembang.
Kenaikan Harga Jelang Ramadhan
Ninik, seorang pedagang sayur di Pasar Sekip, menjelaskan, "Kenaikan ini disebabkan oleh tradisi warga Palembang jelang Ramadhan yang menggelar kegiatan ada ruwahan." Hal senada disampaikan Yono, pedagang ayam potong di pasar yang sama. Ia menyatakan, "Harga ayam ini mengalami kenaikan karena banyaknya permintaan menjelang bulan Ramadhan."
Meskipun terjadi kenaikan di beberapa pasar, harga kebutuhan pokok di beberapa lokasi lain relatif stabil. Di Pasar KM 5 misalnya, harga cabai merah keriting terpantau Rp50.000 per kilogram, beras medium Rp13.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp20.000 per liter, ayam potong Rp31.000 per kilogram, dan telur Rp28.000 per kilogram.
Perbedaan harga ini kemungkinan dipengaruhi oleh lokasi pasar, pasokan barang, dan faktor-faktor lainnya. Namun, secara umum, tren kenaikan harga menjelang Ramadhan cukup terasa di Kota Palembang.
Inflasi Sumsel dan Dampaknya
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, memberikan konteks lebih luas terkait inflasi di Sumatera Selatan. Ia menyebutkan bahwa tingkat inflasi Sumsel pada Januari 2025 mencapai 0,92 persen secara tahunan (year on year/yoy). Beberapa komoditas utama penyumbang inflasi yoy antara lain emas perhiasan, cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, dan bahan bakar rumah tangga.
Di sisi lain, beberapa komoditas justru mengalami deflasi, seperti tarif listrik, tomat, telur ayam ras, bawang merah, dan angkutan udara. Data ini menunjukkan fluktuasi harga komoditas yang cukup dinamis di Sumsel. Kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan tentu perlu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lebih signifikan dan memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
Meskipun beberapa komoditas mengalami penurunan harga, kenaikan harga beberapa bahan pokok menjelang Ramadhan tetap menjadi perhatian utama. Hal ini perlu diantisipasi dengan baik agar tidak membebani masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.