Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.900/kg; BI Catat Kenaikan Harga Pangan
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat harga cabai rawit merah tembus Rp70.900 per kg pada Jumat pagi, bersamaan dengan kenaikan harga komoditas pangan lainnya di tingkat pedagang eceran nasional.

Harga pangan di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat kenaikan signifikan pada sejumlah komoditas. Pada Jumat pagi, 14 Februari 2024, harga cabai rawit merah melonjak hingga mencapai Rp70.900 per kilogram. Kenaikan ini menjadi perhatian utama, mengingat cabai rawit merah merupakan bahan pokok penting dalam banyak masakan Indonesia.
Lonjakan Harga Cabai Rawit dan Komoditas Lainnya
Data PIHPS yang dirilis pukul 09.30 WIB menunjukkan bukan hanya cabai rawit merah yang mengalami kenaikan. Bawang merah juga tercatat naik, mencapai Rp37.300 per kg, sementara bawang putih dibanderol Rp43.550 per kg. Kenaikan harga ini berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga dan berpotensi memicu inflasi.
Beras juga mengalami kenaikan harga di berbagai kualitas. Beras kualitas bawah I tercatat Rp12.950 per kg, kualitas bawah II Rp12.400 per kg, medium I Rp14.600 per kg, dan medium II Rp14.250 per kg. Beras kualitas super I dan II sama-sama dihargai Rp15.350 per kg.
Selain itu, komoditas lain seperti cabai merah besar (Rp45.150/kg), cabai merah keriting (Rp44.050/kg), dan cabai rawit hijau (Rp61.150/kg) juga mengalami kenaikan harga. Daging ayam ras segar tercatat Rp28.450 per kg, sementara daging sapi kualitas I dan II masing-masing dihargai Rp128.350 dan Rp127.500 per kg.
Harga Gula, Minyak Goreng, dan Telur
Kenaikan harga juga terlihat pada komoditas gula pasir. Gula pasir premium dihargai Rp18.100 per kg, sedangkan gula pasir lokal Rp18.700 per kg. Minyak goreng curah mencapai Rp19.250 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I Rp21.400 per kg, dan minyak goreng kemasan bermerek II Rp22.850 per kg.
PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp28.850 per kg. Secara keseluruhan, data menunjukkan tren kenaikan harga pada berbagai komoditas pangan pokok di tingkat pedagang eceran nasional. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Dampak dan Antisipasi Kenaikan Harga Pangan
Kenaikan harga pangan ini berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap daya beli masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan pasokan komoditas pangan di pasaran. Pentingnya diversifikasi pangan dan peningkatan produksi dalam negeri juga perlu menjadi fokus utama.
Masyarakat juga perlu bijak dalam mengelola keuangan dan mengonsumsi pangan secara efisien. Memilih komoditas yang lebih terjangkau dan mengoptimalkan penggunaan bahan makanan dapat membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Transparansi informasi harga dan pengawasan distribusi pangan juga sangat penting untuk mencegah praktik-praktik yang dapat memanipulasi harga.
Kesimpulannya, lonjakan harga cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya menjadi sinyal penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi. Langkah-langkah antisipatif dan kolaboratif diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.