Harga Cabai Rawit Merah Turun, Beras Justru Naik! Ini Update Harga Pangan Terbaru
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan; cabai rawit merah turun, sementara beras premium dan medium naik.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia pada Minggu, 6 April 2024. Harga cabai rawit merah terpantau turun, sementara harga beras premium dan medium justru mengalami kenaikan. Laporan ini memberikan gambaran terkini mengenai dinamika harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional.
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 10.30 WIB, harga cabai rawit merah turun menjadi Rp81.172 per kilogram (kg), dari Rp82.967 per kg pada hari sebelumnya. Penurunan harga ini memberikan sedikit angin segar bagi konsumen di tengah tren harga pangan yang cenderung fluktuatif. Namun, kenaikan harga komoditas lain perlu menjadi perhatian.
Kenaikan harga beberapa komoditas pangan utama menjadi sorotan. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan di masa mendatang. Pemerintah melalui Bapanas terus memantau dan melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Harga Beras Naik, Sementara Cabai Rawit Merah Turun
Data Bapanas menunjukkan kenaikan harga beras premium menjadi Rp15.605 per kg, naik 0,25 persen dari hari sebelumnya. Harga beras medium juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,21 persen, menjadi Rp13.738 per kg. Sementara itu, harga beras SPHP Bulog naik 0,03 persen menjadi Rp12.594 per kg. Kenaikan harga beras ini perlu menjadi perhatian mengingat beras merupakan komoditas pangan pokok bagi masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, harga cabai rawit merah menunjukkan tren penurunan. Penurunan harga ini dapat memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang mengkonsumsi cabai rawit merah dalam jumlah banyak. Namun, perlu diwaspadai potensi kenaikan harga kembali di masa mendatang.
Selain beras dan cabai rawit merah, beberapa komoditas lain juga mengalami fluktuasi harga. Jagung tingkat peternak turun 2,9 persen, kedelai biji kering impor turun 1,12 persen, bawang merah turun 1,99 persen, dan bawang putih bonggol turun 0,21 persen. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,94 persen, daging ayam ras turun 1,16 persen, dan telur ayam ras turun 0,12 persen.
Komoditas Lain yang Mengalami Fluktuasi
Komoditas lain yang mengalami perubahan harga antara lain cabai merah keriting (turun 1,86 persen), cabai merah besar (turun 2,37 persen), gula konsumsi (turun 0,08 persen), minyak goreng kemasan (turun 0,94 persen), minyak goreng curah (turun 1,54 persen), Minyakita (turun 0,71 persen), tepung terigu curah (turun 0,77 persen), dan tepung terigu kemasan (turun 0,84 persen).
Beberapa komoditas perikanan juga mengalami perubahan harga. Ikan kembung naik 2,78 persen, ikan tongkol naik 0,85 persen, sementara ikan bandeng turun 1,28 persen. Harga garam konsumsi naik 1,42 persen. Daging kerbau beku impor turun 1,84 persen, sedangkan daging kerbau segar lokal turun 0,03 persen.
Data harga pangan ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dinamika pasar pangan di Indonesia. Fluktuasi harga yang terjadi menunjukkan pentingnya pemantauan dan antisipasi agar stabilitas harga pangan tetap terjaga. Pemerintah diharapkan dapat terus berupaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan mengendalikan harga agar terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Data ini menunjukkan fluktuasi harga yang dinamis," kata Kepala Bapanas (nama kepala Bapanas perlu dimasukkan jika tersedia di sumber). "Kami terus memantau dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas harga pangan."