Harga Daging Ayam di Tanjungpinang Naik Jelang Imlek
Jelang Imlek, harga daging ayam di Tanjungpinang naik 1,85 persen menjadi Rp40.750 per kilogram akibat cuaca buruk yang menghambat distribusi, sementara harga bawang merah turun dan cabai merah naik.
Harga daging ayam di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, merangkak naik menjelang perayaan Imlek. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang mencatat kenaikan sekitar 1,85 persen, dari Rp40.250 menjadi Rp40.750 per kilogram sejak Jumat, 14 Januari 2024.
Faktor Cuaca Pengaruhi Harga
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riyani, menjelaskan bahwa cuaca buruk, khususnya hujan deras beberapa pekan terakhir, menjadi penyebab utama kenaikan harga. Hujan menghambat distribusi daging ayam ke Tanjungpinang, sehingga pasokan berkurang dan harga pun naik. Petugas Disdagin telah memantau langsung kondisi di Pasar Bintan Center dan Pasar Baru Kota Lama.
Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Harga
Disdagin Tanjungpinang terus berkoordinasi dengan distributor untuk memastikan pasokan daging ayam tetap tercukupi dan harga tetap terkendali. Pihaknya memantau pasar secara intensif untuk mencegah lonjakan harga yang signifikan. Selain itu, Disdagin juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan menghindari pembelian dalam jumlah besar guna menjaga ketersediaan stok di pasar.
Komoditas Lain: Bawang Merah Turun, Cabai Merah Naik
Tidak hanya daging ayam, harga beberapa komoditas pangan lain juga mengalami perubahan. Harga bawang merah asal Jawa misalnya, turun 2,56 persen menjadi Rp42.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp43.500 per kilogram. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan pasokan di pasar. Sebaliknya, harga cabai merah justru naik dari Rp73.000 menjadi Rp76.000 per kilogram akibat kendala pengiriman karena cuaca buruk yang mengganggu transportasi laut. Distribusi cabai merah kini lebih mengandalkan jalur udara yang lebih mahal.
Tim Pengendalian Inflasi Siaga
Menjelang perayaan Imlek, permintaan berbagai komoditas pangan meningkat. Tim pengendalian inflasi dan satgas pangan terus berupaya menjaga stabilitas harga di pasaran. Upaya ini penting untuk memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat selama perayaan Imlek.