Harga Emas Perhiasan di Palembang Turun Drastis hingga Rp300.000
Harga emas perhiasan di Palembang turun drastis hingga Rp300.000 per suku (6,7 gram), menjadi Rp10.700.000, seiring meredanya ketegangan perang dagang AS-China.

Harga emas perhiasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengalami penurunan signifikan. Penurunan harga ini terjadi setelah sebelumnya sempat menyentuh angka Rp11 juta per suku (6,7 gram). Kini, harga emas perhiasan tersebut turun sekitar Rp300.000, menjadi Rp10.700.000 per suku. Penurunan harga ini berdampak pada rencana pernikahan beberapa muda-mudi di Palembang.
Awei, pemilik toko emas Makmur Jaya di Palembang, membenarkan penurunan harga tersebut. "Siang ini, harga se suku atau 6,7 gram emas perhiasan yakni Rp10.700.000, setelah beberapa waktu kemarin sempat menyentuh Rp11 juta an," ungkap Awei saat dikonfirmasi pada Senin. Harga per gram emas pun ikut turun, menjadi Rp1.590.000.
Penurunan harga emas ini dikaitkan dengan meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Emas selama ini dikenal sebagai aset safe haven yang banyak dicari ketika terjadi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Namun, dengan meredanya ketegangan tersebut, permintaan emas pun menurun, sehingga harga ikut turun.
Penurunan Harga Emas dan Dampaknya
Penurunan harga emas tidak hanya terjadi pada emas perhiasan. Harga emas Antam, berdasarkan pantauan dari laman Logam Mulia pada Senin, juga mengalami penurunan sebesar Rp5.000, dari Rp1.965.000 menjadi Rp1.960.000 per gram. Harga buyback (harga jual kembali) emas batangan pun ikut turun, menjadi Rp1.809.000 per gram.
Transaksi jual beli emas dikenakan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Untuk penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk wajib pajak dengan NPWP dan 3 persen untuk yang tidak memiliki NPWP.
Penurunan harga emas ini turut menjadi perhatian bagi banyak orang, terutama mereka yang sedang merencanakan pernikahan. Emas, sebagai salah satu mahar pernikahan yang umum digunakan, menjadi perhatian khusus bagi calon pengantin.
Tanggapan Masyarakat
Sandi (24), seorang warga Palembang, mengungkapkan kekhawatirannya terkait harga emas yang semakin mahal. "Makin mahal saja emas, untuk mahar pernikahan kan biasanya memakai emas," keluhnya. Senada dengan Sandi, Ivan (24), warga Kertapati, Palembang, juga merasakan hal yang sama. "Bulan depan mau nikah dan hari ini harga hampir Rp11 juta, untung sudah beli emas tahun kemarin untuk mahar pernikahan," ujarnya lega.
Secara keseluruhan, penurunan harga emas di Palembang memberikan dampak yang beragam. Bagi para pedagang, penurunan ini tentu berdampak pada pendapatan. Sementara bagi calon pengantin, penurunan harga ini bisa menjadi sedikit angin segar, meskipun masih perlu mempertimbangkan biaya lainnya.
Perlu diingat bahwa harga emas dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga penting untuk selalu memantau perkembangan harga sebelum melakukan transaksi jual beli emas.