Harga Pangan Pokok di Kupang Stabil Usai Lebaran: Beras, Daging, hingga Telur
Pasar Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan harga bahan pangan pokok relatif stabil pasca Lebaran, berkat pasokan beras subsidi dan daya beli masyarakat yang terjaga.

Harga bahan pangan pokok di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap stabil setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pantauan di Pasar Kasih Naikoten I pada H+4 Lebaran menunjukkan harga-harga tersebut masih terjaga dan cenderung normal.
Stabilitas harga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Kupang. Ketersediaan bahan pangan pokok yang cukup dan harga yang tetap terjangkau memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi setelah periode peningkatan permintaan selama Lebaran.
Berbagai komoditas utama, seperti beras, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam, menunjukkan fluktuasi harga yang minimal. Hal ini menunjukkan daya tahan pasar lokal terhadap gejolak harga yang sering terjadi pada periode-periode tertentu.
Harga Beras Tetap Terjangkau
Iwan, salah seorang pedagang beras di Pasar Kasih Naikoten I, menyatakan bahwa harga beras medium dari distributor Sulawesi tetap berada di kisaran Rp13.000-Rp14.500 per kilogram. Ia menambahkan bahwa keberadaan beras subsidi SPHP dengan harga Rp65.000 per karung (5 kg) turut berperan menjaga stabilitas harga.
"Harga beras tetap terjaga karena beras SPHP subsidi dari pemerintah. Jadi, kami harap stoknya tetap ada supaya para pembeli juga bisa terbantu," ujar Iwan.
Program subsidi beras SPHP terbukti efektif dalam menstabilkan harga beras di pasaran dan membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki daya beli terbatas.
Ketersediaan beras subsidi ini menjadi penyangga penting bagi stabilitas harga beras di tengah potensi kenaikan permintaan.
Daging Sapi dan Ayam Broiler Stabil
Winsto Dethan, pedagang daging sapi, melaporkan tidak ada kenaikan harga signifikan sebelum dan sesudah Lebaran. Harga daging sapi tetap berada di kisaran Rp100.000-Rp110.000 per kilogram. Kestabilan harga ini menunjukkan pasokan daging sapi yang cukup di pasar lokal.
Sementara itu, harga daging ayam broiler juga tetap stabil di kisaran Rp50.000-Rp55.000 per ekor, menurut Sarif, seorang pedagang daging ayam. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.
Kestabilan harga daging sapi dan ayam broiler menunjukkan bahwa pasokan tercukupi dan tidak terjadi spekulasi harga yang signifikan.
Harga Telur Ayam Menurun
Meskipun sempat mengalami kenaikan hingga Rp65.000 per rak selama Lebaran, harga telur ayam ras kini telah turun menjadi Rp55.000-Rp60.000 per rak. Ani Tefu, pedagang telur ayam, menjelaskan penurunan harga ini terjadi setelah Lebaran.
Penurunan harga telur ayam menunjukkan adanya penyesuaian pasca-Lebaran, di mana permintaan cenderung kembali normal.
Secara keseluruhan, pasar bahan pangan pokok di Kota Kupang menunjukkan ketahanan yang baik terhadap potensi gejolak harga. Ketersediaan pasokan yang cukup, terutama berkat program subsidi pemerintah, serta daya beli masyarakat yang terjaga, menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas harga.
Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Kupang, yang dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok mereka dengan harga yang relatif terjangkau.