HET Minyak Goreng di Wamena Capai Rp39.000 per Liter, Bulog Pastikan Stok Aman
Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng di Wamena mencapai Rp39.000 per liter, namun Perum Bulog Wamena memastikan stok aman hingga tiga bulan ke depan.

Wamena, 26 April 2024 - Harga minyak goreng di Wamena, Papua Pegunungan, menjadi sorotan setelah Perum Bulog Wamena menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp39.000 per liter. Kantor Cabang Perum Bulog Wamena memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Cabang Perum Bulog Wamena, Stephanus Kurniawan.
Stephanus Kurniawan membenarkan informasi tersebut dalam keterangannya di Wamena pada Sabtu lalu. Ia menjelaskan bahwa HET minyak goreng, khususnya merek Bimoli, telah ditetapkan sebesar Rp39.000 per liter. Selain minyak goreng, Bulog Wamena juga menyediakan gula pasir dengan HET Rp27.000 per kilogram.
Ketersediaan stok bahan pokok ini menjadi perhatian utama Bulog Wamena. Pihaknya memastikan stok minyak goreng dan gula cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua hingga tiga bulan mendatang. Hal ini disampaikan untuk menenangkan masyarakat di wilayah Papua Pegunungan, khususnya di Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, dan Puncak Jaya.
Stok Minyak Goreng dan Gula Aman hingga Tiga Bulan
Stephanus Kurniawan menjelaskan bahwa stok minyak goreng dan gula yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua hingga tiga bulan ke depan. Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan mengurangi kekhawatiran masyarakat akan potensi kelangkaan. "Masyarakat di Kabupaten Jayawijaya dan Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara dan Puncak Jaya Papua Tengah tidak perlu khawatir karena persediaan minyak goreng dan gula masih bisa dua hingga tiga bulan," ujarnya.
Lebih lanjut, Stephanus menjelaskan bahwa sebelumnya Perum Bulog Wamena telah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Wamena untuk menggelar gerakan pangan murah di berbagai lokasi di Kota Wamena. Gerakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau. "Kami berharap kehadiran Perum Bulog dapat membantu kebutuhan pokok masyarakat di Papua Pegunungan secara umum sehingga bisa memperoleh harga yang terjangkau," katanya.
Selain minyak goreng dan gula, Bulog Wamena juga memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Stok beras SPHP dilaporkan cukup hingga Juni 2025. Beras SPHP yang berkualitas baik ini dijual dengan HET Rp13.500 per kilogram dan cukup diminati masyarakat Papua Pegunungan.
Ketersediaan Beras SPHP hingga Juni 2025
Bulog Wamena juga memastikan ketersediaan beras SPHP hingga bulan Juni 2025. Beras ini memiliki kualitas baik dan dijual dengan HET Rp13.500 per kilogram. Tingginya permintaan beras SPHP menunjukkan kualitas dan penerimaan positif dari masyarakat Papua Pegunungan.
Langkah-langkah yang dilakukan Perum Bulog Wamena ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di wilayah Papua Pegunungan. Kerja sama dengan Bank Indonesia dalam menggelar gerakan pangan murah juga menunjukkan komitmen untuk memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Dengan ketersediaan stok yang cukup dan upaya aktif dari Perum Bulog Wamena, diharapkan masyarakat di Papua Pegunungan dapat tetap tenang dan terpenuhi kebutuhan pokoknya. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Perum Bulog Wamena berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan ketersediaan bahan pokok serta menstabilkan harga di pasaran. Kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia, akan terus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.