HIPMI Harap Danantara Kelola Aset Negara Secara Profesional dan Transparan
Sekjen HIPMI, Anggawira, berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikelola secara profesional dan transparan untuk mencegah korupsi dan memajukan ekonomi nasional.

Jakarta, 22 Februari 2025 - Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira, menyampaikan harapannya agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan transparansi tinggi. Hal ini dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.
Anggawira menekankan pentingnya independensi Danantara dari intervensi politik dan kepentingan bisnis tertentu. Keputusan investasi dan pengelolaan aset harus murni demi kepentingan nasional. Ia mencontohkan kasus korupsi 1MDB di Malaysia dan Jiwasraya di Indonesia sebagai peringatan penting atas risiko pengelolaan aset negara yang tidak transparan dan profesional.
Peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto direncanakan pada Senin, 24 Februari 2025 mendatang. Oleh karena itu, persiapan dan pemilihan pengelola yang tepat menjadi sorotan utama saat ini, mengingat besarnya aset negara yang akan dikelola oleh badan ini.
Kepemimpinan Danantara: Integritas dan Profesionalisme
Anggawira menegaskan perlunya kepemimpinan Danantara diisi oleh individu-individu dengan rekam jejak bersih, profesionalisme tinggi, dan bebas dari konflik kepentingan. Mereka harus berkomitmen penuh pada kepentingan nasional dan menghindari segala bentuk penyimpangan.
"Jangan sampai ada kepentingan pribadi yang bermain dalam badan ini," tegas Anggawira. Pengelolaan aset negara berskala besar membutuhkan keahlian luas di bidang investasi dan manajemen aset. Danantara perlu bersaing di tingkat global dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, pemilihan pemimpin Danantara harus dilakukan secara cermat dan transparan, dengan mempertimbangkan reputasi dan kompetensi para kandidat. Proses seleksi yang ketat dan akuntabel akan memastikan integritas dan kredibilitas Danantara.
Transparansi dan Akuntabilitas: Kunci Keberhasilan Danantara
Anggawira juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana investasi negara. Mekanisme pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan memastikan penggunaan dana yang efektif dan efisien.
Sistem yang jelas dan transparan akan menjaga kepercayaan publik. Keterlibatan publik dalam proses pengawasan juga dianggap penting untuk memastikan akuntabilitas Danantara. Hal ini akan mencegah terjadinya penyelewengan dan memastikan pengelolaan aset negara berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas bukan hanya sekadar aspek penting, melainkan fondasi utama keberhasilan Danantara dalam mengelola aset negara dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Harapan HIPMI untuk Danantara
HIPMI berharap Danantara dapat menjadi badan pengelola investasi yang berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan memperhatikan aspek independensi, transparansi, dan pemilihan pengurus yang tepat, Danantara diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara optimal.
Anggawira menambahkan bahwa tanpa pengawasan yang ketat, risiko kerugian bagi negara dan masyarakat sangat besar. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang jelas, transparan, dan melibatkan publik secara aktif dalam proses pengawasan. Hal ini akan menjamin kepercayaan publik dan keberhasilan Danantara dalam mencapai tujuannya.
Keberhasilan Danantara akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengelola aset negara secara profesional dan bertanggung jawab, serta menjadi tonggak penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.