Hujan Guyur Banyak Kota Besar di Indonesia: BMKG Imbau Waspada Banjir
BMKG memprediksi hujan ringan hingga lebat melanda sebagian besar kota besar di Indonesia pada Selasa, 21 Februari 2023, disertai imbauan kewaspadaan potensi banjir dan rob.
Hujan dengan intensitas bervariasi, dari ringan hingga lebat disertai petir, diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengguyur banyak kota besar di Indonesia pada Selasa, 21 Februari 2023. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi dampak cuaca buruk ini.
Prakirawati BMKG, Andika Hapsari, menjelaskan bahwa hujan ringan (kurang dari 2,5 mm per jam) diperkirakan terjadi di Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Tanjung Selor, Banjarmasin, Manado, Ternate, Ambon, Manokwari, dan Jayapura.
Sementara itu, hujan sedang (lebih dari 4,0 mm per jam) diperkirakan akan mengguyur Semarang, Makassar, Palu, dan Sorong. Hujan yang lebih deras (lebih dari 50 mm per jam) bahkan diprediksi terjadi di Nabire. Beberapa kota lainnya, termasuk Padang, Bandar Lampung, Denpasar, Kupang, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Kendari, dan Merauke, diperkirakan mengalami hujan disertai petir.
Kota Banda Aceh, Medan, Jambi, Palembang, Bandung, dan Gorontalo diprediksi berawan atau berkabut dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius. Kondisi cuaca ini, menurut BMKG, dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, khususnya keberadaan sirkulasi siklonik di perairan barat Aceh dan Selat Karimata-Laut Timor.
Sirkulasi siklonik ini membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Laut Natuna hingga Selat Karimata, dan perairan selatan Bali-NTT, serta perairan selatan Jawa. Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang laut tinggi di sekitar sirkulasi siklonik, terutama di wilayah dengan tekanan udara rendah.
Angin permukaan di ketinggian 3.000 kaki umumnya bertiup dari tenggara dan barat laut dengan kecepatan 9-28 kilometer per jam. BMKG juga memprediksi potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah. Mengingat potensi bahaya ini, BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui situs BMKG dan media sosial resmi mereka (@infobmkg).
Informasi cuaca diperbaharui setiap tiga jam. Kewaspadaan dan pemantauan informasi cuaca terkini sangat penting untuk mengurangi risiko dampak negatif dari kondisi cuaca ekstrem ini.