IHSG Siap Rebound: Penundaan Tarif Trump Dongkrak Bursa Global
Penundaan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump selama 90 hari berdampak positif pada bursa global, mendorong proyeksi penguatan IHSG dan memicu optimisme di pasar saham.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda penerapan tarif resiprokal terhadap sejumlah negara selama 90 hari, kecuali China. Keputusan ini diumumkan pada Rabu (9/4/2025) sore waktu AS dan langsung berdampak positif terhadap pasar saham global, termasuk Indonesia. Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, atau Nico, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami penguatan atau rebound seiring dengan tren positif di bursa saham global, khususnya Wall Street.
Menurut Nico, "Tindakan Trump, pada akhirnya telah mendorong para pemimpin bisnis dan investor untuk mengubah arahnya." Ia menilai, penundaan tarif ini memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar, yang sebelumnya dihantui oleh potensi dampak negatif dari perang tarif. Langkah pemerintah Indonesia membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menangani isu pemutusan hubungan kerja (PHK) juga dinilai tepat sebagai langkah antisipatif terhadap potensi dampak negatif tarif Trump.
Dampak positif penundaan tarif ini terlihat jelas pada perdagangan Rabu (9/4/2025) di Wall Street. Indeks Dow Jones melonjak 7,69 persen, Nasdaq naik 12,16 persen, dan Russell 2000 naik 8,66 persen. Kenaikan signifikan ini menunjukkan optimisme investor terhadap perkembangan terbaru dalam kebijakan perdagangan AS. Selain itu, imbal hasil obligasi US Treasury juga mulai berangsur normal setelah sebelumnya berada di level 4 persen.
Dampak Positif Penundaan Tarif terhadap IHSG
Penundaan tarif impor selama 90 hari oleh Presiden Trump memberikan angin segar bagi pasar saham global, termasuk Indonesia. Hal ini mengurangi ketidakpastian yang sebelumnya melanda pasar dan mendorong investor untuk kembali berinvestasi. Proyeksi penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif dari bursa Wall Street yang mengalami kenaikan signifikan pasca pengumuman tersebut. Langkah pemerintah Indonesia dalam membentuk Satgas PHK juga dinilai mampu meminimalisir dampak negatif potensi PHK akibat perang tarif.
Meskipun tarif terhadap China tetap dinaikkan sebesar 125 persen, penundaan tarif terhadap negara lain memberikan ruang bagi negosiasi dan mengurangi tekanan pada perekonomian global. Hal ini memberikan keyakinan bagi investor bahwa situasi perdagangan internasional tidak akan semakin memburuk dalam waktu dekat. Pemerintah Indonesia pun diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat daya saing sektor-sektor strategis dalam menghadapi dinamika perdagangan global.
Lebih lanjut, Nico menekankan pentingnya eksekusi yang efisien dan tidak membebani anggaran negara dalam penanganan potensi PHK. Pemerintah diharapkan dapat memetakan daerah yang terdampak dan menyediakan solusi lapangan kerja yang tepat sasaran. Presiden Prabowo juga telah meminta Kementerian Pertanian untuk menyusun rencana strategis guna meningkatkan investasi di sektor pertanian, yang berpotensi menciptakan hingga 8 juta lapangan kerja baru.
Langkah Antisipatif Pemerintah Indonesia
Pembentukan Satgas PHK oleh pemerintah Indonesia merupakan langkah antisipatif yang tepat dalam menghadapi potensi dampak negatif dari kebijakan tarif Trump. Keterlibatan perwakilan buruh, pengusaha, Kementerian Ketenagakerjaan, dan DPR dalam Satgas ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang komprehensif dan adil bagi semua pihak. Usulan pembentukan Satgas ini sebelumnya disampaikan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Pemerintah juga perlu memetakan daerah yang terdampak PHK dan menyediakan solusi lapangan kerja alternatif. Investasi di sektor pertanian, seperti yang diusulkan Presiden Prabowo, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa eksekusi program-program tersebut efisien dan tidak membebani anggaran negara.
Langkah-langkah antisipatif yang tepat dan cepat dari pemerintah akan sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif potensi PHK dan menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Koordinasi yang baik antar lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat krusial dalam menghadapi tantangan ini.
Kesimpulannya, penundaan tarif oleh Trump memberikan dampak positif bagi pasar saham global, termasuk IHSG. Langkah antisipatif pemerintah Indonesia dalam membentuk Satgas PHK dan rencana investasi di sektor pertanian diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif potensi PHK. Ke depannya, pemerintah perlu terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.