Imlek 2576 di Klenteng Tien Le Kong Samarinda: Perayaan, Ritual, dan Harapan
Klenteng Tien Le Kong di Samarinda, Kalimantan Timur, siap merayakan Imlek 2576 dengan berbagai persiapan, termasuk atraksi barongsai dan penyediaan makanan halal, serta memprediksi lonjakan pengunjung hingga 10.000 orang.
Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili segera tiba, dan Klenteng Tien Le Kong di Samarinda, Kalimantan Timur, sudah bersiap menyambutnya. Berbagai persiapan dilakukan untuk memastikan perayaan berlangsung lancar dan meriah. Rohaniawan Tri Dharma Klenteng Tien Le Kong, Supardi Gunawan, menyatakan bahwa persiapan sudah mencapai 90 persen. Pengecatan bangunan, perbaikan atap, dekorasi halaman dengan lampion dan bunga khas Imlek, hampir rampung. Tinggal bersih-bersih saja.
Perayaan Imlek tahun ini di Klenteng Tien Le Kong akan kembali diramaikan dengan atraksi barongsai, yang sempat ditiadakan tahun lalu karena bertepatan dengan Pemilu. Dekorasi klenteng pun semarak dengan lampion, bunga sakura, dan hiasan dinding beraksara Mandarin. Sesaji berupa kue keranjang, buah-buahan, dan makanan lainnya juga telah disiapkan untuk menyambut tahun baru.
Tradisi unik yang selalu dilakukan umat Konghucu adalah membawa kue keranjang dan menyalakan lilin. Supardi menjelaskan, "Lilin yang menyala menandakan harapan agar tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya." Klenteng Tien Le Kong, yang telah berusia 120 tahun, merupakan destinasi wisata religi populer di Samarinda. Pihak klenteng memperkirakan akan ada 5.000 hingga 10.000 pengunjung selama bulan Imlek, peningkatan signifikan dibanding hari biasa.
Puncak perayaan akan jatuh pada Cap Go Meh, 12 Februari, dengan acara pembagian 1.000 angpao. Pengunjung tidak hanya berasal dari Samarinda, tetapi juga dari luar kota, banyak yang sekalian mengunjungi keluarga dan berdoa di klenteng. Klenteng Tien Le Kong terbuka untuk umum dan siapapun dipersilakan berkunjung dengan tetap menjaga kesopanan dan menghormati tempat ibadah tersebut.
Menariknya, Klenteng Tien Le Kong juga memperhatikan pengunjung yang bukan berasal dari umat Konghucu. Sebagai bentuk inklusivitas, pihak klenteng menyediakan berbagai kuliner halal selama 5-9 Februari. "Jadi tidak perlu khawatir," ujar Supardi.
Tema Imlek tahun ini adalah 'Membangun Keharmonisan dan Kedamaian'. Pergantian tahun dari tahun Naga Kayu ke tahun Ular Kayu akan terjadi pada Rabu pukul 00.00, dan ibadah ritual akan dilaksanakan pada malam pergantian tahun tersebut.
Dengan berbagai persiapan matang dan semangat menyambut tahun baru, Klenteng Tien Le Kong Samarinda siap menjadi pusat perayaan Imlek yang penuh makna dan kebersamaan, menawarkan pengalaman unik bagi masyarakat luas, baik dari Samarinda maupun luar kota. Semoga tahun baru ini membawa kedamaian dan keharmonisan bagi semua.