Indonesia Beri Hibah US$6 Juta untuk Fiji, Perkuat Kerja Sama Bilateral
Indonesia memberikan hibah senilai US$6 juta kepada Fiji untuk membantu mengurangi beban utang negara kepulauan Pasifik tersebut, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.

Indonesia telah memberikan hibah senilai US$6 juta (Rp101,2 miliar) kepada pemerintah Fiji. Hibah ini diberikan pada Kamis di Istana Merdeka, Jakarta, dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka. Langkah ini diharapkan dapat membantu Fiji mengatasi permasalahan utang nasionalnya.
Perdana Menteri Rabuka menyampaikan apresiasi mendalam atas hibah tersebut. "Kami sangat menghargai hibah senilai FJ$12 juta, atau setara dengan US$6 juta," kata Rabuka dalam pernyataan pers bersama. Ia menambahkan, "Kami tidak lagi terbebani oleh utang kami, dan kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Anda dan pemerintah Anda."
Pertemuan ini menandai kunjungan kenegaraan pertama PM Rabuka ke Indonesia, menunjukkan kekuatan hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 50 tahun. Presiden Prabowo menyambut baik kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya kemitraan antara Indonesia dan Fiji.
Kerja Sama Bilateral Indonesia-Fiji yang Semakin Kuat
Presiden Prabowo mengingat pertemuan sebelumnya dengan PM Rabuka dan menyinggung perbedaan penampilan PM Rabuka, yang kini tidak lagi memiliki kumis lebat. Komentar ringan ini menciptakan suasana hangat dan akrab di antara kedua pemimpin.
Presiden Prabowo menyoroti peran Fiji sebagai mitra kunci Indonesia di kawasan Pasifik, mengingat kesamaan identitas sebagai negara kepulauan dan keselarasan dalam prioritas strategis serta tantangan regional. Kedua negara sepakat untuk menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, termasuk prinsip kedaulatan, kemerdekaan, dan persamaan hak antar negara.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik, pertahanan, dan ekonomi. Presiden Prabowo mengundang Fiji untuk melakukan latihan militer bersama di Indonesia sebagai bagian dari kerja sama pertahanan bilateral. Ia juga mendorong Fiji untuk mengirimkan anak mudanya untuk belajar di Indonesia.
Hibah sebagai Bukti Komitmen Indonesia
Hibah senilai US$6 juta dari Indonesia merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam membantu Fiji. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Fiji dan membantu mengurangi beban utang negara tersebut. Hal ini juga menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak tahun 1974.
Kerja sama di bidang pertahanan, pendidikan, dan ekonomi akan semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Fiji. Indonesia dan Fiji memiliki kesamaan visi dalam menghadapi tantangan regional, sehingga kerja sama yang erat akan saling menguntungkan bagi kedua negara.
Kunjungan PM Rabuka ke Indonesia menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Dengan adanya komitmen untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, diharapkan hubungan Indonesia-Fiji akan semakin erat dan saling menguntungkan di masa mendatang.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya nilai-nilai persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan. Hal ini tercermin dalam komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan bilateral, termasuk melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan pertahanan.
Kesimpulan
Hibah yang diberikan Indonesia kepada Fiji menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat kerja sama bilateral. Kunjungan Perdana Menteri Rabuka ke Indonesia menandai babak baru dalam hubungan kedua negara, yang diharapkan akan terus berkembang dan saling menguntungkan di masa depan.