Indonesia dan India Jajaki Kerja Sama 5G dan AI untuk Akselerasi Transformasi Digital
Indonesia dan India sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan konektivitas 5G dan kecerdasan buatan (AI), guna mendorong transformasi digital di Indonesia.

Indonesia dan India resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan konektivitas 5G dan kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan ini diumumkan setelah pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Meutya Hafid, dan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, pada Senin (28/4) di Jakarta.
Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen konkret untuk mendorong kemitraan guna mencapai konektivitas 5G dan pengembangan AI di Indonesia. Menteri Hafid menyatakan harapannya agar kolaborasi ini segera terwujud melalui langkah-langkah nyata, seperti pembentukan kelompok kerja teknis atau penyusunan pernyataan bersama. Kerja sama ini sejalan dengan prioritas nasional Indonesia untuk mempercepat transformasi digital.
Kesepakatan ini juga merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani kedua negara pada Januari 2025, yang mencakup kerja sama di bidang kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan pengembangan infrastruktur digital. Menteri Hafid menekankan pentingnya kebijakan luar negeri Indonesia yang fleksibel dan tidak memihak dalam membangun kemitraan strategis global, termasuk dengan India.
Kerja Sama 5G dan AI: Langkah Menuju Masa Depan Digital Inklusif
Menteri Hafid juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi AI yang inklusif, berdasarkan prinsip keragaman dan tidak didominasi oleh beberapa negara saja. "Teknologi AI harus inklusif untuk semua orang, untuk semua negara, bukan hanya beberapa negara," tegasnya, menekankan posisi Indonesia dalam forum internasional seperti BRICS.
Hal senada disampaikan oleh Duta Besar Chakravorty. Ia menyatakan bahwa kerja sama digital merupakan salah satu prioritas bilateral kedua negara. Ia juga menambahkan bahwa kerja sama telekomunikasi tengah berlangsung dan mereka berharap dapat menyelesaikan MoU untuk memperkuat hubungan di bidang ini.
Duta Besar Chakravorty juga memastikan kesiapan sektor swasta India untuk berkontribusi aktif, salah satunya melalui perusahaan Tejas Networks. Tejas Networks siap terlibat dalam proyek digital dan telekomunikasi di Indonesia untuk mempercepat adopsi teknologi terbaru.
Dukungan Sektor Swasta India
Sebagai tindak lanjut, kedua negara berencana untuk mengadakan diskusi teknis lebih rinci menjelang KTT pada Juni 2025. Diskusi ini bertujuan untuk mempercepat implementasi kerja sama konkret di sektor 5G dan AI. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan India.
Keikutsertaan Tejas Networks menandakan komitmen nyata dari sektor swasta India dalam mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia. Keterlibatan perusahaan teknologi ini diharapkan dapat memberikan transfer teknologi dan keahlian yang bermanfaat bagi Indonesia.
Kerja sama ini juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk membangun ekosistem digital yang kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan dukungan teknologi dan keahlian dari India, diharapkan Indonesia dapat lebih cepat mencapai tujuan transformasi digitalnya.
Kesimpulan: Kerja sama Indonesia-India di bidang 5G dan AI menandai langkah signifikan dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kemajuan teknologi dan infrastruktur digital yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.