Pemerintah RI Jalin Kerja Sama Dorong Konektivitas dan Inovasi 5G
Kementerian Kominfo RI menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk negara lain seperti India, Rusia, dan Jepang, untuk mempercepat transformasi digital nasional melalui pengembangan konektivitas dan inovasi 5G.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia tengah gencar menjalin kerja sama untuk membangun konektivitas, teknologi, dan inovasi 5G di Indonesia. Upaya ini dijalankan untuk mempercepat transformasi digital nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, kepada ANTARA pada hari Kamis.
Menurut Wayan Toni Supriyanto, pembangunan ekosistem 5G tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan. Kementerian Kominfo secara aktif melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku industri seperti Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), asosiasi penyedia layanan telekomunikasi, dan vendor perangkat 5G.
Bentuk kerja sama yang dilakukan beragam, mulai dari melibatkan komunitas dan pelaku industri dalam perumusan kebijakan dan regulasi, hingga melakukan uji coba studi kasus untuk inovasi teknologi 5G. Salah satu contohnya adalah uji coba pemanfaatan 5G untuk pabrik pintar (smart factory) yang memungkinkan otomatisasi tugas-tugas produksi.
Kerja Sama dengan Pihak Swasta dan Internasional
Kementerian Kominfo juga mendorong kolaborasi dalam penyediaan spektrum frekuensi radio, khususnya pada pita frekuensi yang masih digunakan untuk layanan lain, misalnya satelit. Hal ini disampaikan langsung oleh Wayan Toni Supriyanto. Selain itu, untuk meningkatkan konektivitas dan pemanfaatan 5G di Indonesia, Kementerian Kominfo juga aktif menjalin kerja sama bilateral dengan negara lain.
Dalam dua tahun terakhir, tiga negara telah menyatakan ketertarikan dan melakukan dialog strategis dengan Indonesia terkait pemanfaatan dan perluasan konektivitas 5G, yaitu India, Rusia, dan Jepang. Sebagai contoh, pada hari Senin, Menteri Kominfo, Meutya Hafid, mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jakarta. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan India pada Januari 2025.
Kedua pihak mengeksplorasi kemitraan di bidang 5G dan kecerdasan buatan (AI). Sementara itu, Indonesia dan Rusia pada 15 April 2025 menyepakati peningkatan kerja sama strategis di bidang komunikasi dan teknologi digital, termasuk pengembangan jaringan seluler 5G. Pada dialog bilateral tanggal 23 April, Jepang menyatakan minatnya untuk mengembangkan teknologi 5G berbasis Open Radio Access Network (Open RAN) di Indonesia.
Pentingnya Kolaborasi untuk Pembangunan Infrastruktur 5G
Kolaborasi menjadi kunci utama dalam pengembangan infrastruktur 5G di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, industri swasta, hingga negara lain, diharapkan pembangunan ekosistem 5G dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Inovasi teknologi 5G juga akan semakin terdorong, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
Uji coba dan studi kasus yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi 5G untuk berbagai sektor, seperti industri manufaktur. Dengan otomatisasi yang dimungkinkan oleh teknologi 5G, diharapkan produktivitas dan efisiensi industri di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Kerja sama internasional juga menjadi faktor penting dalam pengembangan 5G di Indonesia. Dengan berbagi pengetahuan dan teknologi dengan negara-negara lain yang telah lebih maju dalam pengembangan 5G, Indonesia dapat mempercepat proses transformasi digitalnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif di era digital.
Ke depannya, diharapkan semakin banyak kerja sama yang terjalin untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan 5G di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan sepenuhnya potensi teknologi 5G untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.