Indonesia Komitmen Bangun Ekosistem 5G di Asia Pasifik: Pacu Konektivitas dan Percaya Diri
Menkominfo Meutya Hafid tegaskan komitmen Indonesia bangun infrastruktur dan ekosistem 5G, pacu konektivitas, dan dorong kemajuan Asia Pasifik lewat lelang spektrum dan simplifikasi industri.

Jakarta, 9 Mei 2024 - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun dan memperkuat infrastruktur serta ekosistem 5G, baik di tingkat nasional maupun regional Asia Pasifik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan kepala Asia Pasifik organisasi ekosistem seluler GSMA, Julian Gorman, di Jakarta, Kamis (9/5).
"Kita tidak hanya fokus membangun jaringan, tetapi juga membangun kepercayaan," ujar Menkominfo Meutya Hafid dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (10/5), menekankan pentingnya kepercayaan dalam pengembangan infrastruktur 5G.
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo Hafid menyampaikan bahwa kementeriannya tengah berupaya menyederhanakan regulasi industri dan mempersiapkan lelang spektrum untuk mempercepat konektivitas 5G di Indonesia. Lelang ini ditargetkan berlangsung tahun ini guna mempercepat pengembangan jaringan 5G.
Langkah Akselerasi 5G Indonesia
Lebih lanjut, Menkominfo Hafid menjelaskan prioritasnya selama tahun pertama masa jabatannya, yaitu perlindungan anak, pemberantasan penipuan daring, dan penyederhanaan industri. Ketiga hal ini dinilai krusial untuk menciptakan ekosistem 5G yang aman dan berkembang pesat.
Langkah cepat Indonesia dalam meningkatkan konektivitas 5G sangat penting, mengingat negara-negara lain di Asia Pasifik, seperti Vietnam, mulai mengambil langkah memimpin dengan memberikan insentif fiskal dan memangkas biaya spektrum. Persaingan di tingkat regional menuntut Indonesia untuk bergerak lebih cepat dan efektif.
Menkominfo juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem 5G yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong transformasi digital di Indonesia.
GSMA: Indonesia sebagai Pilar Kemajuan 5G Asia Pasifik
Sementara itu, Julian Gorman dari GSMA menyatakan bahwa asosiasinya memandang Indonesia sebagai salah satu negara prioritas yang dapat mendorong kemajuan konektivitas 5G di Asia Pasifik. Pernyataan ini menunjukkan keyakinan GSMA terhadap potensi Indonesia dalam pengembangan teknologi 5G.
Menurut GSMA, keberhasilan 5G suatu negara tidak hanya diukur dari penggunaan teknologinya, tetapi juga terkait langkah regulator untuk menyatukan ekosistem industri, penyedia telekomunikasi, dan masyarakat. Hal ini menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam pengembangan 5G.
Gorman menambahkan bahwa peran Indonesia dalam membangun ekosistem 5G akan menentukan masa depan Asia Pasifik. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam pengembangan teknologi 5G di kawasan tersebut.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan 5G di Asia bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga memiliki keberanian untuk mencapai visi besar. Hal ini menunjukkan bahwa keberanian dan visi yang jelas sangat penting dalam pengembangan teknologi 5G.
Dengan komitmen pemerintah dan dukungan dari organisasi internasional seperti GSMA, Indonesia diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan implementasi 5G, serta berkontribusi pada kemajuan teknologi di Asia Pasifik. Pengembangan ekosistem 5G yang komprehensif akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.