Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Indonesia dan Prancis mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama bilateral di sektor pertahanan, ditandai dengan ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan oleh parlemen Prancis.

Indonesia dan Prancis resmi meningkatkan kerja sama pertahanan mereka. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyepakati hal tersebut dalam pertemuan di Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025. Pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara di bidang pertahanan.
Kesepakatan ini ditandai dengan diratifikasinya perjanjian kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis oleh parlemen Prancis. Menteri Retno Marsudi menyatakan apresiasinya atas langkah tersebut dan menekankan kesamaan visi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. "Saya mengapresiasi ratifikasi kerja sama pertahanan oleh parlemen Prancis dan setuju untuk meningkatkan hubungan kita di bidang tersebut," ujar Menteri Retno dalam konferensi pers bersama.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk keamanan maritim. Kedua negara sepakat untuk berkolaborasi dalam menjaga keamanan maritim guna menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan partisipasi Indonesia dalam latihan militer multinasional La Perouse yang dipimpin Prancis pada Januari 2025 di perairan Indonesia.
Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis: Menuju Indo-Pasifik yang Stabil
Ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan oleh parlemen Prancis merupakan langkah signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Hal ini menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan Prancis untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Sebagaimana disampaikan Menteri Retno, kerja sama ini akan difokuskan pada peningkatan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
Latihan militer multinasional La Perouse, yang melibatkan beberapa negara di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, menjadi contoh nyata dari kerja sama ini. Latihan tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional. Ke depannya, kerja sama ini diharapkan akan semakin intensif dan mencakup berbagai aspek pertahanan lainnya.
Selain keamanan maritim, Indonesia dan Prancis juga sepakat untuk melanjutkan dialog tingkat menteri luar negeri dan pertahanan (2+2) untuk membahas isu-isu regional dan global. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global.
Dukungan dari Prancis dan DPR RI
Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Sebastien Lecornu, sebelumnya mengumumkan ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan oleh Majelis Nasional Prancis melalui platform media sosial X pada 21 Maret 2025. Ia menyatakan keyakinan bahwa kerja sama ini akan membawa hubungan pertahanan bilateral ke tingkat berikutnya.
Di Indonesia sendiri, DPR RI telah meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan dengan beberapa negara, termasuk Prancis, pada 30 September 2024. Ratifikasi ini menunjukkan dukungan penuh dari parlemen Indonesia terhadap peningkatan kerja sama pertahanan dengan Prancis dan negara-negara lain.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dan Prancis dalam memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertahanan. Kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, serta memperkuat hubungan strategis kedua negara.
Dengan semakin eratnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman dan stabil di kawasan Indo-Pasifik. Kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam menjaga keamanan maritim dan stabilitas regional, sehingga kerja sama ini menjadi langkah strategis yang penting.