Indonesia Dorong Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Perdagangan dengan Korea Selatan
Indonesia gencar mendorong pemanfaatan Indonesia-Korea CEPA dan skema khusus profesional untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan bilateral di tengah ketegangan perdagangan global.

Jakarta, 18 Mei 2024 (ANTARA) - Indonesia tengah menggencarkan upaya pemanfaatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IK-CEPA) dengan Korea Selatan untuk menjamin pertumbuhan perdagangan kedua negara di tengah situasi perdagangan global yang tegang. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan dukungan Indonesia terhadap implementasi sistem pertukaran data elektronik untuk asal barang guna menunjang perdagangan bilateral dengan Korea Selatan.
"Indonesia akan mendorong berbagai upaya untuk memungkinkan diversifikasi pasar ekspor, termasuk Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global," katanya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baik Indonesia maupun Korea Selatan telah mengimplementasikan Sistem Pertukaran Data Asal Elektronik (EODES), yang telah efektif sejak Maret 2024. Untuk mengoptimalkan manfaat IK-CEPA dalam perdagangan jasa, Indonesia telah mengajukan Skema Khusus untuk Profesional (SSP).
Skema Khusus untuk Profesional (SSP) dan Kerja Sama Sektor IT
Skema ini mengusulkan agar pihak Korea Selatan memberikan fasilitas bagi para profesional Indonesia untuk bekerja di negara mereka. Sebagai tahap awal, Santoso mengatakan skema ini akan fokus pada sektor teknologi informasi dan perangkat lunak.
Ia juga memuji kesediaan Korea Selatan untuk mengimplementasikan SSP dan melakukan studi awal untuk skema ini, termasuk membangun kerja sama dengan asosiasi di industri terkait.
Ia mencatat bahwa skema ini dapat bermanfaat bagi kedua negara, terutama dalam pengembangan dan kolaborasi industri sebagai fokus awal kerja sama.
"Indonesia mengapresiasi kesediaan Korea Selatan untuk mengimplementasikan skema khusus bagi para profesional Indonesia dalam kerangka IK-CEPA. Kami berharap skema ini dapat segera diimplementasikan," ujarnya.
Dukungan Korea Selatan untuk Keanggotaan Indonesia di OECD
Selain membahas IK-CEPA, Santoso dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Inkyo Cheong juga membahas perkembangan aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Santoso menyambut baik dukungan negara-negara anggota untuk proses aksesi Indonesia, termasuk dukungan dari Korea Selatan. Keanggotaan Indonesia di OECD diproyeksikan akan meningkatkan kualitas kebijakan, birokrasi, dan diplomasi di Indonesia.
Selain itu, dengan bergabungnya OECD, investasi dari anggota OECD ke Indonesia juga diharapkan meningkat.
"Indonesia mengharapkan dukungan Korea Selatan berupa bantuan teknis pada tahap peninjauan teknis dan bantuan ahli, terutama dalam membantu tahap aksesi, mengingat peran aktif Korea Selatan dalam mengembangkan instrumen hukum OECD," tambah Santoso.
Dengan semakin intensnya upaya Indonesia dalam memanfaatkan IK-CEPA dan berbagai skema lainnya, kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan diharapkan semakin berkembang pesat di masa mendatang. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara, khususnya dalam menghadapi tantangan global.