Indonesia Emas Butuh Tenaga AI Andal: UPH Buka Fakultas Kecerdasan Buatan
UPH resmikan Fakultas Kecerdasan Buatan (AI) untuk mencetak tenaga terampil dan siap menghadapi era digital demi mewujudkan Indonesia Emas.

Universitas Pelita Harapan (UPH) baru saja meresmikan Fakultas Kecerdasan Buatan (AI), sebuah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang AI dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Peresmian yang dilakukan pada Rabu di Jakarta ini mendapat sorotan karena Fakultas AI UPH merupakan satu-satunya di Indonesia. Dekan Fakultas AI UPH, Dr. Rizaldi Sistiabudi BScEng MSE, menekankan pentingnya peran AI dalam berbagai sektor kehidupan dan kebutuhan akan ahli AI yang mumpuni.
Menurut Dr. Rizaldi, AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan sudah menjadi bagian integral kehidupan manusia saat ini. Integrasi AI di berbagai sektor, mulai dari perbankan dan kedokteran hingga media dan manufaktur, menuntut tersedianya tenaga kerja yang terampil dan ahli dalam mengoperasikan dan mengembangkan teknologi ini. Oleh karena itu, pendirian Fakultas AI UPH menjadi sangat krusial dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Pendirian fakultas ini juga merupakan bentuk komitmen UPH dalam mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktik yang mumpuni. Kolaborasi dengan Zhejiang University dan perusahaan AI terkemuka di Hangzhou, Tiongkok, semakin memperkuat kualitas pendidikan yang diberikan. Kurikulum yang dirancang menekankan pembelajaran berbasis proyek, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek industri dan mengasah kemampuan mereka dalam dunia nyata.
Menjawab Kebutuhan Tenaga Ahli AI untuk Indonesia Emas
Rektor UPH, Dr (Hon) Jonathan L Parapak, turut memberikan pernyataan terkait peresmian Fakultas AI. Ia menegaskan bahwa pendirian fakultas ini merupakan tonggak penting bagi UPH dalam menjawab tantangan global di bidang teknologi. Komitmen UPH terhadap pengembangan teknologi AI ditunjukkan dengan keseriusan dalam mempersiapkan lulusan yang siap bekerja di berbagai bidang melalui pembelajaran berbasis proyek yang intensif dan kolaboratif.
Dr. Rizaldi menambahkan bahwa tujuan pengembangan AI bukanlah untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan manusia. Dengan memanfaatkan teknologi AI secara tepat, manusia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai tugas dan pekerjaan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Kurikulum Fakultas AI UPH dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami teori AI, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam berbagai konteks. Pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi dengan industri akan memastikan lulusan memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Dengan demikian, Fakultas AI UPH diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan tenaga ahli AI di Indonesia dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas.
Kolaborasi Internasional dan Pembelajaran Praktis
Kemitraan strategis UPH dengan Zhejiang University dan perusahaan AI terkemuka di Hangzhou, Tiongkok, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi program studi di Fakultas AI. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari para ahli di bidangnya dan mendapatkan akses ke teknologi dan sumber daya terkini. Pengalaman belajar yang terintegrasi dengan proyek-proyek industri memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di lingkungan kerja yang nyata.
Dengan adanya pembelajaran berbasis proyek, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam pemecahan masalah riil yang dihadapi oleh industri. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan kerja sama tim. Model pembelajaran ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan berkontribusi positif bagi perkembangan industri AI di Indonesia.
UPH berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini. Pendirian Fakultas AI merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut dan diharapkan dapat menjadi pusat unggulan dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia. Dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja, Fakultas AI UPH diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas.
Fakultas AI UPH tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada etika dan tanggung jawab dalam pengembangan dan penerapan AI. UPH menyadari pentingnya mempertimbangkan implikasi sosial dan etis dari teknologi AI dan akan mengintegrasikan aspek-aspek tersebut ke dalam kurikulum.
Kesimpulan
Pendirian Fakultas Kecerdasan Buatan di UPH menandai langkah penting dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital. Dengan fokus pada pembelajaran praktis dan kolaborasi internasional, fakultas ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang siap berkontribusi dalam pembangunan Indonesia Emas.