Indonesia-Kenya Perkuat Kerja Sama Anti-Terorisme
Indonesia dan Kenya memperkuat kerja sama dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme yang mengarah pada terorisme, termasuk pelibatan masyarakat sipil, lewat dialog bilateral di Nairobi.
![Indonesia-Kenya Perkuat Kerja Sama Anti-Terorisme](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000058.600-indonesia-kenya-perkuat-kerja-sama-anti-terorisme-1.jpg)
Indonesia dan Kenya resmi memperkuat komitmen bersama untuk melawan terorisme. Kerja sama pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan (P/CVE) menjadi fokus utama kedua negara. Hal ini ditegaskan dalam sebuah dialog bilateral di Nairobi, Kenya pada Senin, 4 Februari 2025.
Dialog bertajuk “The Whole of Government and The Whole Society Approach: The Significant Role of Civil Society in PCVE Efforts in Indonesia and Kenya” ini menekankan pentingnya kerja sama, khususnya peran masyarakat sipil dalam upaya P/CVE. KBRI Nairobi menyampaikan komitmen kuat Indonesia untuk mendukung inisiatif ini.
Dubes RI untuk Kenya, Mohamad Hery Saripudin, dalam sambutannya, menyatakan bahwa terorisme merupakan ancaman serius bagi keamanan global dan nasional. Oleh karena itu, kerja sama internasional, baik antar pemerintah maupun antar masyarakat, sangat diperlukan. Beliau juga menekankan pentingnya transfer pengetahuan dan pengalaman dalam implementasi P/CVE antara Indonesia dan Kenya.
Dubes Saripudin berharap kerja sama ini tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Kenya secara keseluruhan. Menurutnya, sinergi kedua negara sangat krusial dalam menghadapi tantangan ekstremisme.
Dialog bilateral tersebut merupakan puncak dari konferensi lintas negara bertajuk "Enhancing Cooperation: A Cross Country Peer to Peer Learning and Exchange Program on Localizing Preventing and Countering Violent Extremism (PCVE) Strategies in Kenya." Konferensi yang berlangsung dari 26 Januari hingga 3 Februari 2025 ini diprakarsai oleh Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA), bekerja sama dengan BNPT, NCTC Kenya, dan Mensen met een Missie (MM).
Konferensi yang melibatkan perwakilan pemerintah dan masyarakat sipil dari Indonesia, Kenya, dan Nigeria ini, bertujuan untuk berbagi praktik terbaik dalam pelokalan strategi P/CVE, mengidentifikasi tantangan, dan menemukan solusi bersama. Pertemuan ini juga menyoroti peran vital masyarakat sipil dalam upaya tersebut.
Konferensi tersebut mencakup kunjungan lapangan ke Kilifi County dan Kwale County di Kenya. Sebagai hasil dari konferensi ini, beberapa rekomendasi penting disusun. Beberapa di antaranya adalah riset lebih lanjut mengenai rehabilitasi dan reintegrasi eks-teroris, dukungan JISRA terhadap pelokalan Rencana Aksi Nasional (RAN) P/CVE di Indonesia, dan kelanjutan program pembelajaran dan pertukaran pengalaman (peer-to-peer learning) antara Indonesia dan Kenya, bahkan direncanakan akan berlanjut di Indonesia.
Secara keseluruhan, kerja sama Indonesia-Kenya dalam melawan terorisme ini menandakan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerja sama internasional dalam mengatasi ancaman ekstremisme yang terus berkembang.