Indonesia Perkuat Dukungan Anti-Terorisme di Afrika
Wakil Menlu Arrmanatha Nasir tegaskan komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara Afrika melawan terorisme melalui berbagai program, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas, serta mendorong pendekatan komprehensif dan kolaborasi global.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, baru-baru ini menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung upaya kontra-terorisme di Afrika. Pernyataan penting ini disampaikan Nasir pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang penanggulangan terorisme di Afrika di New York, Selasa (21 Januari 2024).
Nasir menekankan bahwa terorisme merupakan ancaman global yang mengganggu keamanan dan menghambat pembangunan, termasuk di benua Afrika. Indonesia, yang juga pernah mengalami serangan teror, memahami perlunya pendekatan komprehensif dalam mencegah dan memberantas terorisme.
Ia menyoroti pentingnya pendekatan yang efektif namun humanis, selaras dengan Piagam PBB dan hukum internasional. Hal ini termasuk menangani akar permasalahan terorisme dan ekstremisme kekerasan. Indonesia, menurut Nasir, mengutamakan dialog, toleransi, dan nilai-nilai moderasi, serta mendorong literasi digital dan kemampuan berpikir kritis untuk melindungi masyarakat dari ideologi berbahaya.
Selain itu, Nasir juga menekankan pentingnya strategi yang komprehensif, termasuk penanggulangan aspek pendanaan terorisme dan ekstremisme kekerasan. Ia juga mendorong pembentukan mekanisme regional untuk melawan terorisme, dan menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung berbagai inisiatif terkait di negara-negara Uni Afrika.
Dukungan Indonesia kepada negara-negara Afrika diwujudkan melalui berbagai program, salah satunya pelatihan dan peningkatan kapasitas dalam kerangka kerja Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC). JCLEC fokus pada penanggulangan terorisme dan kejahatan transnasional. Pertukaran informasi dan praktik terbaik di tingkat global juga dianggap kunci keberhasilan dalam memerangi terorisme.
Lebih lanjut, Nasir mendorong komunitas internasional untuk terus mendukung Afrika dalam menciptakan solusi untuk mengatasi tantangan keamanan, termasuk terorisme dan kejahatan transnasional. Ia juga berharap agar Agenda 2063 Uni Afrika dapat berjalan efektif dalam mendukung transformasi benua tersebut menjadi kekuatan global di masa depan. Terakhir, ia mendorong reformasi DK PBB untuk memastikan representasi yang adil bagi Afrika di panggung global.
Kesimpulannya, pernyataan Wakil Menlu Nasir menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam membantu Afrika melawan terorisme melalui berbagai program dan kerjasama internasional. Pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif menjadi kunci utama dalam upaya ini.