Indonesia Tegas Komitmen Kurangi Emisi Karbon, Sesuai Target E-NDC
Kementerian ESDM menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi karbon sesuai E-NDC, ditunjang realisasi penurunan emisi yang melampaui target dan kerjasama strategis berbagai pihak.
Jakarta, 5 Februari 2024 - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mengurangi emisi karbon, tepatnya sesuai target yang tertera dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC). Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, Rabu lalu saat Kick Off Indonesia Energy Transition Facility di Jakarta.
Komitmen Kuat, Target Terukur
Menurut Dadan, Kementerian ESDM berkomitmen penuh mencapai target E-NDC tahun 2030 dan Net Zero Emission pada 2060, atau bahkan lebih cepat. Komitmen ini tertuang jelas dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), yang juga mengincar pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hal ini telah disepakati bersama DPR pada 3 Februari 2024.
Kinerja Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca sektor energi tahun 2024 cukup menggembirakan. Realisasi penurunan mencapai 147,61 juta ton CO2 ekuivalen, melampaui target 142 juta ton CO2 ekuivalen. "Jadi, kita berada di jalur yang tepat," tegas Dadan.
Kerja Sama Strategis dan Pengembangan Energi Terbarukan
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian ESDM, aktif menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Tujuannya adalah mempercepat transisi energi menuju sistem yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan komitmen global dalam mengurangi emisi dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan (EBT).
Indonesia juga telah meluncurkan regulasi, kebijakan, skema, dan mekanisme untuk memanfaatkan potensi Carbon Capture Storage (CCS). Potensi CCS Indonesia diperkirakan mencapai 500 gigaton, dan dua perusahaan telah menyatakan minat untuk berkolaborasi.
Peningkatan Swasembada Energi dan Keberlanjutan
Dadan menambahkan, berbagai program pemerintah, seperti peningkatan lifting, net zero emission, dan pengembangan EBT, saling berkaitan. Semua program tersebut bertujuan meningkatkan swasembada energi, dengan tetap memprioritaskan keberlanjutan dalam pengembangannya. "Semua program ini sejalan dalam konteks bagaimana kita meningkatkan swasembada energi dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan sebagai prioritas," jelasnya.
Kesimpulan
Komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon sangat kuat dan ditunjukkan melalui berbagai langkah nyata. Realisasi penurunan emisi yang melampaui target dan kerja sama strategis dengan berbagai pihak menunjukkan Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai target E-NDC dan Net Zero Emission.